Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, pada Selasa sore menguat sebesar 46 poin menjadi Rp11.299 dibanding sebelumnya Rp11.345 per dolar AS.
"Faktor pendukung mata uang rupiah berada di area positif yakni data inflasi periode Maret serta neraca perdagangan Indonesia periode Februari 2014 yang mengalami surplus," kata engamat pasar uang PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong di Jakarta, Selasa (1/4/2014).
Ia mengemukakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Maret 2014 mencapai 0,08 persen, sementara ekspektasi pasar sebesar 0,1 persen. Sementara itu neraca perdagangan Indonesia selama Februari 2014 surplus 785,3 juta dolar Amerika.
Lukman Leong menambahkan menjelang Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) pada 9 April 2014 mendatang juga menimbulkan spekulasi di pasar uang dalam negeri bahwa hasil Pileg itu akan sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar keuangan.
"Hasil pemilu korelasinya cukup dekat terhadap pasar keuangan karena akan berpengaruh dengan kebijakan ke depannya, sejauh ini sentimennya masih positif" ucap dia.
Menurut dia, euforia positif masih akan terus berlanjut hingga Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang, tren penguatan masih memiliki ruang yang terbuka.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Selasa ini (1/4/2014), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp11.271 dibanding sebelumnya (28/3/2014) di posisi Rp11.404 per dolar Amerika. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan
-
Padahal Labanya Melonjak 44 Persen, Tapi Saham Perusahaan Haji Isam JARR Melempem
-
Beda Syarat KPR Mandiri dan KPR BNI
-
BRI Peduli Salurkan CSR untuk Renovasi Masjid di Pandeglang