Suara.com - Sebagian besar indeks di kawasan Asia, kecuali Jepang, melemah pada sesi penutupan perdagangan Rabu (23/4/2014). Melemahnya sektor manufaktur swasta di Cina menjadi indikasi bahwa perekonomian negara tersebut tengah melambat.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4 persen ke level 480,27 dan mencapai posisi terendah sejak 16 April. Indeks Hangseng di Hongkong juga anjlok 1,3 persen dan indeks Shanghai Composite melemah 0,3 persen.
“Pelaku pasar mulai khawatir dengan pelemahan sektor manufaktur di Cina,” kata Peter Elston, analis dari Aberdeen Asset Management.
Saham-saham Filipina juga ditutup 0,23 persen lebih rendah dengan indeks acuan Bursa Efek Filipina (PSE) turun 15,43 poin menjadi 6.769,52. Indeks semua saham juga merosot 2,70 poin atau 0,07 persen menjadi 4.072,21.
Sementara itu, bursa saham Seoul juga masuk zona merah dengan Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 3,85 poin atau 0,19 persen menjadi 2.000,37. Di Bursa Efek Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan masih belum bisa menembus level 4.900. Pada sesi penutupan, IHSG 5,5 poin ke level 4.892. (RTI/Bloomberg)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi