Suara.com - Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan pembedaan diameter atau bentuk ujung selang (nozzle) pengisian BBM di SPBU masih berupa wacana.
Meski, lanjutnya, pembedaan "nozzle" SPBU tersebut memang merupakan salah satu cara mengendalikan pemakaian BBM bersubsidi.
Menurut dia, pengendalian BBM subsidi dengan cara apa pun bakal tidak efektif selama masyarakat mampu masih menggunakan bahan bakar murah yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu.
"Jadi, kembali lagi kesadaran masyarakatnya," ujarnya.
Susilo juga mengatakan bahwa pihaknya tengah mencari cara yang tepat agar pengendalian BBM berjalan efektif.
"Kami terus melakukan rapat dengan Pertamina dan juga pemerintah daerah untuk mengendalikan BBM. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada hasilnya," katanya.
Ke depan, menurut dia, Pemerintah akan melibatkan pemda lebih aktif lagi mengendalikan BBM subsidi.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah kemungkinan besar tidak membatasi pemakaian BBM subsidi berdasarkan kapasitas mesin atau lainnya.
Pembedaan "nozzle" SPBU tersebut terkait dengan program kendaraan bermotor roda empat yang hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) atau "low cost and green car" (LCGC). Nantinya, "nozzle" untuk pengisian BBM nonsubsidi disesuaikan dengan mobil program KBH2 sehingga tidak bisa mengisi kendaraan murah tersebut tidak dapat memakai BBM subsidi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink