Suara.com - Pengusaha mal yang tergabung Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menolak keputusan pemerintah yang menyesuaikan tarif untuk golongan B-3/TM.
Sesuai keputusan Menteri ESDM, tarif listrik untuk golongan tersebut akan naik secara berkala berdasarkan tiga parameter.
Tiga parameter itu adalah kurs rupiah, harga minyak Indonesia dan inflasi. Apabila tiga indikator itu naik maka tarif listrik golongan B-3/TM juga ikut naik.
Ketua Umum APPBI Handaka Santosa mengatakan, aturan itu menimbulkan ketidakpastian bagi pengusaha mal dan juga penyewa kios.
"Dengan aturan tersebut maka tarif listrik bisa naik atau turun secara tiba-tiba. Artinya, tiap bulan bisa saja tarif naik. Kenaikan tarif ini akan berimbas ke biaya operasional," kata Handaka dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Kata dia, melakukan penyesuaian tarif berdasarkan inflasi merupakan hal yang tidak tepat. Karena itu, APPBI meminta PLN untuk menerapkan tarif listrik yang tetap untuk golongan B-3/TM.
"Tarif yang tetap akan memberikan kepastian dalam berusaha. Kami juga meminta PLN menggunakan tolak ukur harga listrik di negara tetangga," ujar Handaka.
Dia menambahkan, kenaikan tarif listrik akan mengurangi daya saing Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat