Suara.com - PT Perusahaan Listrik Negara dinilai telah melakukan wanprestasi karena masih terjadi pemadaman listrik setelah tarif dasar listrik untuk industri naik per 1 Mei lalu. Ketua Bidang Advokasi dan Kebijakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anthony Hilman mengatakan, alasan PLN menaikkan TDL industri antara lain untuk meningkatkan daya serta memperbaiki pelayanan kepada pelanggan.
Namun, belum lama tarif naik justru terjadi pemadaman di daerah Jakarta dan Tangeran kemarin sore selama dua jam lebih. Menurut Anthony, sektor industri selalu menjadi pihak yang dirugikan karena tarif listrik terus naik sementara sektor rumah tangga tidak pernah dinaikkan. Ini membuat biaya operasional meningkat dan pengusaha terpaksa menaikkan harga. Akibatnya, daya saing produk nasional akan kalah bersaing dengan produk impor.
“Kalau tarif listrik naik terus, maka ini akan membuat produk impor membanjiri pasar lokal karena harganya yang jauh lebih murah. Konsumen itu kan tidak mau tahu apakah produk itu dari Cina atau bukan, yang penting harganya murah. Sedangkan produk lokal akan semakin mahal karena sektor industri selalu dibebani kenaikan tarif listrik,” kata Anthony melalui sambungan telepon kepada suara.com, Selasa (13/5/2014).
Anthony menambahkan, pemadaman listrik yang dilakukan PLN membuat sejumlah industri terpaksa tidak bisa beroperasi dan menimbulkan kerugian yang besar. Dia memberi contoh, industri plastik sangat bergantung kepada listrik karena bahan baku yang harus tetap berada dipanaskan. Apabila listrik mati, maka otomatis bahan baku tersebut tidak bisa dipanaskan.
“Memang sebagian besar industri mempunyai mesin genset, tetapi kalau listrik mati tiba-tiba kan mereka tidak punya persiapan. Genset hampir pasti tidak bisa menopang seluruh proses produksi,” jelasnya.
Anthony menambahkan, saat ini sejumlah asosiasi tengah menghitung kerugian yang diderita akibat pemadaman listrik tersebut. Kemarin, Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Gas di Muara Karang mengalami gangguan sehingga mengakibatkan listrik di Jakarta dan Tangerang mati sejak pukul 15.30 WIB. Gangguan itu membuat PLN mengalami defisit 600 megawatt.
Berita Terkait
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Listrik 24 Jam PLN Buka Akses Digitalisasi Pendidikan bagi Ratusan Siswa Maluku Utara
-
Warga Bali Kembali Beraktivitas, PLN Telah Pulihkan Listrik Pascabencana
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
Ekonomi Sirkular di Lapas Nusakambangan Bisa Raih Omzet Rp 5,4 Miliar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu
-
Maskapai Ini Kurangi Rute Penerbangan hingga Pangkas Karyawan
-
Rupiah Loyo Jelang Akhir Pekan
-
Harga Emas Antam Anjlok, Rp8.000 Per Gram! Investor Emas Wajib Tahu