Suara.com - Kenaikan tarif dasar listrik tidak mempunyai hubungan langsung dengan pemadaman listrik. Karena itu, PT PLN berharap masyarakat memahami bahwa kenaikan tarif akan membuat tidak ada lagi pemadaman listrik akan langsung.
Juru bicara PT PLN Bambang Dwiyanto mengatakan, tujuan utama dari kenaikan tarif listrik yaitu mengurangi subsidi pemerintah untuk sektor listrik. Di satu sisi, kenaikan tarif memang membuat PLN menerima kenaikan pembayaran dari pelanggan.
Akan tetapi, PLN memerlukan dana lebih beas lagi untuk investasi di sektor listrik seperti membangun pembangkit listrik yang baru. Masalah lainnya adalah tidak mudah untuk mendapatkan izin membangun pembangkit listrik.
“Sebagai contoh, PLTA di Asahan 3 itu sudah kami usulkan sejal 2004 tetapi izinnya sulit sekali untuk keluar. Baru tahun ini pemda setempat mengeluarkan izin. Setelah itu kami masih harus menunggu izin dari Kementerian Kehutanan karena lokasinya memang di wilayah hutan. Itu salah satu contoh sulitnya PLN untuk mendirikan pembangkit listrik baru guna menambah produksi listrik,” kata Bambang kepada suara.com melalui sambungan telepon, Rabu (11/6/2014).
Bambang menambahkan, PLN memastikan akan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan setelah tarif listrik naik. Namun, PLN tidak bisa menjamin bahwa dengan kenaikan tarif maka tidak akan ada lagi pemadaman listrik.
Kemarin, Pemeintah dan DPR sudah sepakat untuk menaikkan tarif listrik mulai 1 Juli nanti. Kenaikan TDL ini merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi subsidi energi dalam Anggara Pendapatan dan Belanja Negara 2014. Kenaikan tarif berlaku untuk pelanggan rumah tangga dan industri. Hanya pelanggan dengan golongan 450 VA dan 900 VA yang tidak naik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun