Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka melemah sebesar 2,97 poin seiring dengan bursa saham di kawasan Asia.
IHSG BEI dibuka turun 2,97 poin atau 0,06 persen menjadi 4.906,54. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,77 poin (0,09 persen) ke level 824,59.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan bahwa indeks BEI kembali mengalami tekanan seiring dengan mayoritas bursa saham di Asia akibat konflik di Irak. Konflik Irak yang berkepanjangan dapat mengganggu suplai minyak dunia sehingga akan menaikkan harga, situasi itu menjadi perhatian pelaku pasar saham global maupun domestik.
"Irak merupakan salah satu produsen minyak mentah terbesar sebagai penyedia sekitar 60 persen pasokan minyak di dunia," katanya.
Menurut dia, ekspektasi meningkatnya harga minyak dunia itu juga akan menjadi ancaman perlambatan ekonomi dunia. Kondisi ini membuat kekhawatiran bagi investasi pada aset berisiko, salah satunya di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengharapkan bahwa pelaku pasar dapat memanfaatkan rendahnya harga saham-saham di dalam negeri saat ini untuk kembali masuk meski untuk jangka pendek.
"Diharapkan aksi beli masih bertahan untuk menopang IHSG agar tidak tertekan lebih dalam," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 20,16 poin (0,09 persen) ke level 23.183,43, indeks Nikkei naik 67,83 poin (0,45 persen) ke level 15.043,80 dan Straits Times melemah 1,96 poin (0,06 persen) ke posisi 3.272,58. (Antara)
Berita Terkait
-
IHSG Tembus 7.909 di Sesi I, Ini Daftar Saham Paling Banyak Dibeli
-
BEI 'Kunci' Enam Saham, Ada yang Melesat Ribuan Persen Hingga Terkena Suspensi Ketiga Kalinya!
-
Prediksi IHSG Hari Ini di Tengah Penguatan Bursa Asia dan Sentimen Wall Street
-
IHSG Ditutup Menguat Seiring Meredanya Demonstrasi
-
Investor Kabur Bawa Rp 1,12 Triliun ke Luar Negeri, BEI: Mereka Akan Balik Lagi
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Jam Tangan Ini Dijual Rp 7,6 Juta Buat Sindir Tarif Trump, Tertarik Beli?
-
Stimulus Kebijakan Prabowo Dorong IHSG Menghijau Selasa Pagi
-
Tambang Ilegal Ditertibkan, Ratusan Hektare Lahan Kembali ke Negara
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Jadi Rp 2.105.000 per Gram
-
Pemerintah dan Ratusan Pengusaha Bakal Berkumpul Bahas Kebijakan Sektor Perumahan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Ingin Cepat Punya Dana Pensiun, Generasi Z Mulai Masuk Kelompok Sandwich
-
PGAS Terus Kebut Perluasan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga
-
Bukan Sekadar Proyek Seksi! Hutan Utuh Justru Jadi 'Lahan Emas' Baru Bagi Investor Hijau
-
RI Tawarkan Solusi Islam & 'Harm Reduction' untuk Selamatkan Petani Tembakau dan Ekonomi Nasional