Suara.com - Pasaran Singapura menyerap paling banyak ekspor perhiasan (permata) hasil perajin Bali yang mencapai 33,65 persen dari hasil industri kreatif yang total bernilai 4,58 juta dolar AS selama Mei 2014.
"Perolehan devisa dari pengapalan hasil kerajinan berbahan baku perak dan emas itu berkurang 11,72 persen dibanding bulan April 2014 yang tercatat 5,18 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Rabu (16/7/2014).
Ia mengatakan hasil perhiasan yang dibuat dalam berbagai bentuk rancang bangun (disain) yang umumnya ditekuni perajin di kawasan Desa Celuk, Batubulan, Kabupaten Gianyar itu juga diserap oleh sejumlah negara lainnya.
Selain Singapura yang menyerap 33,65 persen juga dikapalkan ke Amerika Serikat yang menampung 12,87 persen, Australia 3,42 pesen dan Jepang 0,74 persen.
Selain itu, kata Panasunan Siregar, juga menembus pasaran Thailand 9,59 persen, Jerman 3,39 persen, Hong Kong 19,97 persen, Perancis 0,32 persen, Spanyol 0,98 persen dan sisanya 13,81 persen menembus berbagai negara lainnya.
Hasil produksi sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali itu berupa aneka jenis perhiasan untuk wanita dari semua umur, berupa cincin, kalung, perhiasan telinga dan anggota tubuh lainnya.
Ekspor kerajinan perak sangat tergantung dari situasi pasaran luar negeri, di samping kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata. (Antara)
Berita Terkait
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok
-
Purbaya Siapkan Rp 2 Triliun dari LPEI untuk Pembiayaan Ekspor Industri Tekstil dan Furnitur
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Tarif Ekspor Indonesia ke AS 'Dipangkas' dari 32% ke 19%, Ini Daftar Produk Kebagian 'Durian Runtuh'
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak