Suara.com - Pemerintah menargetkan ekspor kopi pada 2014 mencapai 1,4 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp16 triliun. Bayu optimistis target itu bisa dicaapi meskipun pada semester I 2014 nilai ekspor masih terbilang cukup kecil yakni hanya sebesar 333 juta dolar Amerika.
"Target kami kurang lebih sama dengan tahun lalu, kami akan lihat apakah memasuki semester II 2014 bisa mengejar," kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, seusai jumpa pers The 3rd Indonesia Coffee Festival di Jakarta, Kamis, (14/8/2014).
Bayu menjelaskan, memang ekspor pada semester I 2014 masih terbilang relatif kecil, namun dalam waktu dekat diperkirakan harga kopi akan mengalami kenaikan akibat kondisi cuaca yang kurang bagus di Brazil, dimana negara tersebut merupakan salah satu produsen kopi terbesar di dunia.
"Cuacanya tidak bagus untuk kopi di Brasil, sehingga berakibat pada panen, dan hal tersebut ditunjukkan dengan harga yang mulai naik. Mudah-mudahan kita bisa mencapai target ekspor paling tidak sama dengan tahun lalu," ujar Bayu.
Brasil adalah negara dengan produksi kopi terbesar dunia, dengan kontribusi mencapai 40 persen terhadap total kebutuhan kopi dunia yang mencapai 145 juta kantung atau sekitar 8,7 juta ton per tahun.
Bayu mengatakan, saat ini di Indonesia telah memasuki era baru bagi kopi dimana dahulu yang menjadi pertimbangan utama adalah terkait dengan volume, namun saat ini sudah beralih ke nilai dari komoditas tersebut.
Untuk kopi Indonesia, lanjutnya, yang menjadi andalan adalah indentitas geografis dari kopi itu sendiri, dimana beberapa daerah di Indonesia memiliki berbagai jenis kopi seperti Aceh Gayo, Sumatra Mandailing, Jawa, Toraja, dan lain-lain.
"Kopi Indonesia itu semakin lama semakin tersegmentasi berdasarkan kualitas ataupun jenisnya," ujar Bayu.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, negara importir kopi terbesar diantaranya adalah Amerika Serikat dengan pangsa pasar 16,27 persen, Jerman 12,73 persen, Prancis 8,48 persen, Italia 5,8 persen dan Jepang 5,59 persen.
Indonesia merupakan negara pengekspor kopi terbesar ketujuh di dunia, di mana yang terbesar adalah Brasil dengan pangsa pasar 16,07 persen, Vietnam 10,34 persen, Jerman 8,25 persen, Swiss 7,6 persen dan Kolombia 6,72 persen. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025
-
Asabri Beri Kesempatan Gen Z Berkarir di Industri Dapen Lewat Program Magang Nasional
-
Menavigasi Revolusi Kendaraan Listrik ASEAN: Peran VinFast di Pasar Global Baru
-
Genjot Pemanfaatan EBT, RI Targetkan 60 Persen Listrik dari Sumber Terbarukan
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Dicoret dari PSN, PIK 2 Buka Suara Soal Nasib Proyek Tropical Coastland
-
Mahasiswa UNP Antusias Kembangkan Skill melalui Digistar Telkom
-
Anak Menkeu Purbaya Sarankan Investasi Bitcoin untuk Hadapi Krisis Ekonomi 2027: Apa Kelebihannya?