Suara.com - Setelah dilantik menjadi Presiden RI, Joko Widodo, berencana mengalihkan duit untuk membayar subsidi Bahan Bakar Minyak ke program lain yang lebih tepat sasaran. Jokowi menyadari, subsidi bernilai miliaran rupiah itu, selama ini hanya dinikmati orang-orang kaya.
"Jadi, kita harus tahu subsidi BBM itu dinikmati 70 persen yang memakai mobil," kata Jokowi usai menghadiri acara pernikahan relawan pendukungnya di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2014).
Jokowi berencana mengalihkan duit subsidi ke sektor yang jauh lebih produktif, seperti pupuk pertanian, pestisida, solar bagi nelayan, mesin perahu, dan kapal nelayan.
"Atau usaha-usaha mikro di kampung, UKM. Harus masuk usaha produktif bukan subsidi untuk kenikmatan," kata Jokowi.
Yang perlu diketahui masyarakat yaitu risiko dari pengalihan subsidi BBM ke sektor produktif adalah kenaikan harga BBM.
"Tapi masih dalam tahap kalkulasi, tapi pada prinsipnya tadi (dialihkan ke sektor produktif)," katanya.
Rencana Jokowi lainnya di sektor energi ialah melakukan pengalihan energi dari BBM ke bahan bakar lainnya, seperti listrik, gas atau batubara. Menurut Jokowi, bahan pengganti listrik tersebut harganya lebih murah sehingga terbentuk industri yang berbiaya murah, tapi berdaya saing tinggi di manca negara.
"Kemudian menyegerakan infrastruktur pipa untuk gas karena itu industri sangat murah, daya saing negara dan daya saing produk-produk yang kita punya bisa berkompetisi di jajaran dunia. Perhitungan itu banyak, hitungan ekonomi tidak hanya kalkulasi ekonomi, semuanya dihitung," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group