Suara.com - Pengendalian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dicanangkan pemerintah terhitung tanggal 18 Agustus 2014, yang tertuang lewat Surat Edaran Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) No.937/07/Ka.BPH/2014 tanggal 24 Juli 2014, membuat konsumsi BBM non-subsidi jenis Pertamax meningkat.
Dilaporkan, konsumsi BBM non-subsidi itu naik menjadi 1 kiloliter (Kl) per harinya pada tanggal 25-26 Agustus 2014, di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Hal itu antara lain sebagaimana laporan petugas SPBU No.34/13/505 Kramat Jati Jakarta Timur, yang mengatakan jika konsumsi BBM non-subsidi jenis Pertamax meningkat lantaran stok BBM bersubsidi habis karena pembatasan tersebut.
"Konsumsi Pertamax naik per harinya 1 Kl pada tanggal 25-26 Agustus 2014, karena stok BBM bersubsidi habis akibat pembatasan konsumsi BBM bersubsidi," ungkap sang petugas yang tak mau disebutkan namanya, Rabu (27/8).
Sang petugas mengungkapkan, konsumsi harian Pertamax biasanya mencapai 2,5 Kl. Namun saat tanggal 25-26 Agustus 2014, ketika stok BBM bersubsidi habis, konsumsi Pertamax naik cukup tinggi menjadi 3 hingga 3,5 Kl.
Dia pun menjelaskan bahwa hal tersebut mungkin terjadi karena kepanikan warga yang khawatir tak bisa menjalankan aktivitas sehari-hari. Sehingga mau tidak mau, mereka memutuskan mengganti bahan bakar kendaraan, yang biasanya menggunakan BBM bersubsidi menjadi BBM non-subsidi jenis Pertamax.
"Kejadian itu (karena) ada unsur kepanikan dari masyarakat. Mau tidak mau (mereka) mengisi kendaraannya dengan BBM non-subsidi, untuk menjalani aktivitas sehari-hari," jelasnya.
Berita Terkait
-
7 Mobil MPV Bekas Paling Irit, Nyaman untuk Long Trip Antarkota
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Harga Spotify Premium di Indonesia Makin Mahal Gegara AI, Cek Daftar Harga Barunya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi
-
Pertamina Setor Dividen Jumbo ke Danantara, Capai Rp 23 Triliun hingga September 2025
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Menkeu Purbaya Kembali Guyur Likuiditas Bank Himbara Rp76 Triliun
-
Tarif Listrik PLN per kWh Periode November Hingga Desember 2025
-
Hasil Pertemuan Empat Mata Prabowo - Dasco: Genjot Ekonomi 8 Persen
-
IHSG Sesi I Tergelincir ke Zona Merah, APEX Masih Ngacir Meroket
-
Harga Minyak Anjlok Dipicu Pembukaan Pemuatan Rusia
-
BTN Spin-off Unit Usaha Syariah, Diserahkan ke Bank Syariah Nasional
-
Bullion Connect 2025: Forum Pemerintah Dorong Penguatan Ekosistem Bulion Nasional
-
Medical Advisory Board, Langkah AdMedika Dalam Perkuat Tata Kelola Medis
-
Ajang Anugerah Media Humas - Komdigi 2025: Telkom Raih Dua Penghargaan Terbaik
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.322.000 per Gram