Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencatatkan saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) sebagai emiten ke-19 sehingga total perusahaan yang tercatat di industri pasar modal domestik ini sebanyak 502 emiten.
Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan bahwa tercatatnya saham PT Blue Bird Tbk itu diharapkan dapat menjadi salah satu acuan koleksi investasi bagi investor sehingga bisa memberikan kontribusi positif dalam mendorong pertumbuhan pasar modal domestik.
"Diharapkan saham BIRD itu mampu terbang (naik) tinggi sesuai dengan arti namanya, dan menjadi salah satu koleksi investor," ujarnya dalam sambutan peresmian pencatatan saham dengan kode BIRD itu.
Ia menambahkan bahwa dana hasil penawaran saham perdana (IPO) itu diharapkan dapat mendukung aksi korporasi sehingga kinerja perseroan terus mengalami pertumbuhan.
Direktur Utama Blue Bird Tbk Purnomo Prawiro mengharapkan bahwa IPO blue Bird dapat menjadi awal yang baik dalam membangun hubungan perseroan dengan investor dan masyarakat bagi keberlangsungan bisnis perseroan.
"Dana IPO yang terkumpul tidak hanya mampu merealisasikan rencana ekspansi perseroan, tetapi juga dapat memperkuat pertumbuhan kinerja perusahaan secara berkelanjutan dalam jangka panjang," katanya.
Dari dana IPO yang diraih, ia mengemukakan bahwa sebanyak 53,04 persen digunakan untuk melunasi pinjaman, sedangkan 46,96 persen akan digunakan untuk membiayai belanja modal perseroan dan entitas anak.
Terkait dengan rencana pemerintah yang akan menaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Direktur PT Blue Bird, Andre Djokosoetono mengatakan bahwa perseroan akan menyesuaikan tarif argo taksinya.
Ia mengemukakan bahwa jika pemerintah menaikkan harga BBM sebesar Rp3.000 per liter maka perseroan akan menaikan argo taksi sekitar 22 persen. Namun, sampai saat ini perseroan belum memiliki skema kenaikannya.
"Kita tunggu kenaikan harga BBM dulu, baru bisa dihitung kenaikannya, lalu disampaikan ke Organisasi Angkutan Daerah (Organda) terlebih dahulu," ucapnya.
Sementara itu terpantau, saham PT Blue Bird Tbk dengan kode perdagangan BIRD dibuka menguat sekitar Rp600 poin atau 9,23 persen menjadi Rp7.100 dari harga perdana sebesar Rp6.500 per saham.
Blue Bird Tbk melepas sebanyak 376.500.000 lembar saham atau sebesar 15 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana. total dana yang dihimpun dari IPO itu sebesar Rp2,447 triliun. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Revolusi Kemewahan Blue Bird, Tak Hanya Toyota Alphard Tapi...
-
Kaesang Tertangkap Basah Naik Taksi Blue Bird, Publik: Kode Apa Lagi Nih?
-
Khusus Nasabah BRI: Dapatkan Diskon di Bluebird, Silverbird, dan My Hartono!
-
Seberapa Kaya Suami Nikita Willy? Istrinya Enteng Undang Koki Pribadi Cuma gegara Gak Bisa Masak
-
BRI Bagi-Bagi Bonus dan Handphone Untuk Driver Blue Bird, Cek Syaratnya!
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Raih Laba Bersih Rp 41,1 Miliar, COIN Bukukan Pendapatan Naik Hingga 19 Kali Lipat
-
Terungkap! Dua Modus Penipuan di Industri Keuangan Ini Sering Terjadi di Indonesia
-
OJK Minta Industri Asuransi Terlibat MBG dan Bencana Alam
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Harga Emas Dunia Stagnan Awal Pekan, Waspada Tekanan Jual di Tengah Rally Saham
-
Laba Bersih NCKL Melambung 35 Persen di 9M25, Manajemen Ungkap Laporan Hari Ini
-
Rahmad Pribadi Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi hingga Akhir 2025
-
Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham
-
LRT Jabodebek Bisa Tap In dengan QRIS NFC Android, iPhone Kapan Nyusul?
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?