Suara.com - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengingatkan usaha kecil menengah (UKM) di daerah itu untuk tidak meminjam modal dari tengkulak.
"Modal bisa didapatkan dari perbankan atau bantuan program pemerintah, jangan meminjam pada tengkulak karena akan merugikan diri sendiri," kata Irwan Prayitno di Padang, Kamis, (15/1/2015).
Menurut dia, usaha kecil dan menengah memang harus bisa meningkatkan daya saing, karena tahun 2015 ini pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah mulai diberlakukan.
Dia menyadari, peranan permodalan untuk meningkatkan daya saing pengusaha kecil dan menengah sangat penting. Tetapi dia juga mengingatkan agar tidak terbelit dalam utang berbunga tinggi seperti yang ditawarkan tengkulak.
"Modal memang sangat penting bagi pengusaha untuk bisa mengembangkan usaha, karena dengan modal yang lebih besar, kemungkinan mendapatkan laba yang lebih besar juga terbuka. Dengan demikian, usaha kecil dan menengah di Sumatera Barat tetap akan bisa bersaing menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN," kata dia.
Menurut dia, pihak perbankan di Sumatera Barat tidak akan mempersulit pengusaha kecil dan menengah untuk mendapatkan pinjaman usaha, terutama melalui Kredit usaha Rakyat.
"Informasi yang diperoleh dari sejumlah bank di Sumbar, tingkat kemacetan (NPL) pengusaha kecil dan menengah ini sangat kecil. Karena itu, Pemprov Sumbar akan mendorong agar Bank bisa memberikan layanan terbaik pada pengusaha kecil dan menengah ini," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025