Suara.com - Mattel, perusahaan yang memproduksi boneka Barbie mencopot Bryan Stockton dari jabatannya sebagai Chief Executive Officer (CEO). Ini dilakukan karena penjualan boneka Barbie yang turun 6 persen pada libur Natal tahun lalu.
Anggota direksi Christopher Sinclair akan menggantikan posisi Bryan sebagai CEO ad interim. Tahun lalu, keuntungan bersih perusahaan pembuat mainan terbesar di dunia itu anjlok lebih dari 400 juta dolar Amerika. Sedangkan saham Mattel juga merosot 11 persen di New Yok.
Sinclair mengucapkan terima kasih kepada Stockton selama tiga tahun menjabat sebagai CEO. Kata dia, pencopotan ini merupakan saat yang tepat untuk merevitalisasi bisnis dan mengidentifikasi pemimpin yang tepat untuk Mattel.
Popularitas Barbie terus memudar dalam tiga tahun terakhir karena sebagian besar perempuan memilih boneka dari karakter Disney, Frozen, atau gawai seperti komputer tablet. Pada 2009, Barbie masih menguasai 25 persen pasar boneka di Amerika. Kini, angka itu turun menjadi 19,6 persen. Mattel mengungkapkan, nilai tukar dolar yang menguat juga memengaruhi penjualan. (BBC)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
10 Kebiasaan Hedonisme yang Diam-Diam Menguras Dompet, Awas Bikin Gaji Langsung Lenyap!
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR