Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignatius Jonan mengusulkan adanya kenaikan tunjangan sebesar 70 persen sampai 75 persen bagi pegawai negeri sipil di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Usulan itu dikeluarkan lantaran tunjangan PNS Kemenhub terlalu kecil bila dibandingkan dengan kementerian lain, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, lalu Kementerian Keuangan.
Jonan mengungkapkan, sebagai contoh, seorang pilot yang bertugas sebagai inpekstur angkutan udara, hanya memperoleh gaji Rp3 juta-Rp4 juta per bulan. Sehingga, hanya sedikit penerbang profesional yang berusaha menjadi inspektur pengawas penerbangan. Mereka lebih memilih menjadi pilot untuk maskapai komersial, lantaran gajinya mencapai puluhan juga rupiah.
"Jadi ini enggak adil. Tunjangan di Kemenhub hanya 40 persen dari Kemenkeu. Pekerjaan kami sangat krusial. Membangun infrastruktur juga regulator," kata Jonan saat rapat dengan Komisi V DPR, Rabu (28/1/2015).
"Dengan pekerjaan tersebut kami layak untuk mendapatkan penambahan tunjangan. Karena saat ini, pilot berlesensi di Kemenhub hanya bergaji Rp4 juta," Jonan menandaskan.
"Untuk pembangunan mesti ada insetif. Tunjangan kinerja dari 40 persen saya usulkan menjadi 70 persen 75 persen dari tunjungan yang diterima di Kemenkeu," pungkasnya.
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera