Suara.com - Perum Bulog Divre Papua memastikan harga beras di Papua/Papua Barat tidak mengalami lonjakan harga seperti yang terjadi di wilayah DKI Jakarta saat ini.
Kepala Perum Bulog Divre Papua Arief Mandu mengatakan, harga beras medium hingga saat ini masih stabil yakni berada di level Rp8.000 per kilogram. Begitu juga dengan beras premium yang seharga Rp9.500 per kilogram.
Menurutnya, pengendalian harga beras bisa berlangsung baik karena selama ini PNS, TNI/Polri mendapatkan jatah beras, kemudian juga pemberian jatah raskin bagi masyarakat ekonomi kebawah.
"Kalau di DKI Jakarta harga beras Bulog mengalami lonjakan itu karena saat ini disana belum masuk musim panen, sementara DKI Jakarta itu penyangganya dari Jawa Barat sehingga panen terjadi di pertengahan atau akhir Bulan Maret. Sementara kita di Papua masih relatif aman karena ada jatah bagi pegawai, TNI/Polri dan masyarakat jadi tidak mungkin mereka membeli lebih," kata Arief kepada Suara.Com di Jayapura, Papua, Senin(23/2/2015).
Arief mengatakan pengendalian harga juga dilakukan Bulog dengan memberlakukan instrumen lain yakni berupa Operasi Pasar (OP). Hanya saja, sambung Arief, dalam melaksanakan Operasi Pasar tersebut, Bulog Divre harus menunggu instruksi dari Bulog Pusat.
"Seperti akhir tahun 2014 kemarin kita sempat jalankan Operasi Pasar, dimana harga beras Bulog premium kita jual Rp7.400 per kilogram,"terangnya.
Beras Bulog sendiri tidak bisa dijual bebas dipasaran, kecuali melalui Operasi Pasar. Bahkan, kata Arief, Bulog tidak dapat mengontrol beras yang didatangkan pedagang dari luar daerah Papua.
"Kita tidak punya kewenangan mengatur pedagang untuk mendatangkan beras lain masuk ke pasaran karena sistemnya bebas pedagang antar pulau," tandasnya. (Lidya Salmah)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pengusaha Sebut 3 Sektor yang Bisa Jadi Andalan Ekonomi RI di Masa Depan
-
Pakar Sebut 2 Kunci Utama untuk Pemerintah Bisa Capai Swasembada Energi
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!