Suara.com - Harga beras di Pasar Tradisional Laino, Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam sepekan terakhir mencapai Rp10.000/liter.
Para pedagang eceran sudah menjaual beras seharga Rp10.000/liter, sedangkan pekan lalu beras yang sama masih dijual seharga Rp8.000/liter.
Demikian pula dengan beras jenis Ciliwung yang sebelumnya dijual Rp7.500/liter, naik menjadi Rp9.500/liter.
"Kenaikan harga beras sebesar Rp2.000/liter ini, sudah berlangsung dalam sepekan terakhir ini," kata seorang pedagang beras di Pasar Laino, Tina.
Menurut dia, naiknya harga beras di Raha tersebut dipicu oleh ketersediaan stok beras yang sangat terbatas.
"Pasokan beras dari pihak distributor kepada kami para pedagang eceran akhir-akhir ini sangat kurang, hanya beberapa karung saja dalam sepekan," katanya.
Menurut dia, harga beras di Raha diprediksi masih akan terus naik, karena di daerah tidak ada sentra produksi beras.
"Hampir semua beras di derah ini didatangkan dari Kota Kendari, Bombana dan Konawe Selatan," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok