Suara.com - Hobi bisa berubah menjadi bisnis yang menghasilkan uang. Itulah yang dialami Hasrini (36 tahun) bersama toko online Pinky Party Planner. Rini yang merupakan lulusan Manajemen Transportasi Udara di Universitas Trisakti senang merancang pesta ulang tahun.
“Biasanya saya merancang suvenir ulang tahun dan juga kostum. Awalnya saya merancang pesta ulang tahun saudara, mereka suka disain yang lucu-lucu. Lalu, keluarga juga sering minta masukan kalau ada anak yang mau ulang tahun. Ternyata mereka puas dengan rancangan yang saya buat,” katanya.
Ketika itu – pada 2010 – Rini mulai menerima banyak permintaan untuk merancang pesta ulang tahun anak-anak. Mulai dari bentuk undangan, backdrop hingga kostum.
Karena banyak yang meminta bantuan, Rini mulai terpikir untuk serius dalam urusan merancang pesta ulang tahun. Kata dia, saat itu ada yang meminta saya untuk membuka toko online khusus untuk merancang pesta ulang tahun.
Pada 2013, Rini bersama adiknya memutuskan untuk mendirikan Pinky Party Planner. Tidak ada arti khusus dari nama itu selain dia suka warna pink dan juga merencanakan pesta.
“Keluarga besar saya tinggal di Lampung, jadi yang banyak minta tolong yah teman dari keluarga di Lampung. Biasanya sebelum merancang pesta ulang tahun, saya bertanya dulu kepada konsumen keinginannya seperti apa. Kadang ada yang mau pesta dengan tema Frozen, maka saya akan buatkan suvenir dan juga kostum terkait dengan tema itu,” jelasnya.
Rini juga bersedia menyesuaikan anggaran dari konsumen yang ingin membuat pesta ulang tahun.
“Isi suvenir biasanya tergantung bujet dari konsumen. Minimal pemesanan adalah 2 lusin dan pemesanan paling lambat tiga minggu sebelum hari-H. Kalau lebih dari itu bisa tapi tidak bisa dalam jumlah yang banyak,” jelasnya.
Rini hanya menggunakan Instagram (Pinky_Party_Planner) dalam mempromosikan suvenir buatannya. Dia sama sekali tidak mempunyai akun Facebook atau sosial media lainnya.
“Kenapa hanya Instagram, karena saat ini lewat Instagram aja sudah banyak yang memesan. Kalau saya buka akun Facebook juga, takutnya enggak kepegang,” ungkapnya.
Ada banyak suvenir yang dipesan konsumen namun yang paling diminati adalah bantal yang bisa dihiasi foto dari anak yang berulang tahun dan dilengkapi dengan nama dari tamu undangan. Harga satu bantal itu Rp33 ribu dan minimal pemesanan 2 lusin. Suvenir lain yang juga sering dipesan seperti tas, topi dan celengan. Untuk harga tas sebesar Rp6.500 per buah.
Selain suvenir, Pinky Party Planner juga menerima pesanan kostum. Untuk pembuatan kostum ini, Rini mempunyai dua tukang jahit di Bali. Dua karyawannya inilah yang menjahit sendiri pesanan kostum dari pelanggan. Biasanya, kostum yang dipesan adalah yang sama antara orangtua dengan anak yang ulang tahun.
Meski tukang jahitnya ada di Bali, Rini tetap melakukan quality control terhadap kostum yang dijahit tersebut. Kata dia, ada satu orang yang bertugas untuk mengecek lagi kostum yang sudah jadi sebelum dikirim ke pemesan. Selain membuat suvenir dan kostum, Pinky Party Planner juga bisa menyiapkan dekorasi.
Namun, untuk jasa yang satu ini, Rini hanya melayani pelanggan di sekitar Bekasi, tempat tinggalnya saat ini. Nama Pinky Party Planner semakin dikenal di dunia maya berkat omongan dari mulut ke mulut. Rini hanya memaksimalkan akun Instagram-nya dalam menjalankan bisnis yang dimulai dengan modal awal Rp30 juta itu.
Kini, Pinky Party Planner sudah menghasilkan omzet Rp20-30 juta per bulan. Suvenir buatan Rini juga sudah melanglang buana ke Australia, Malaysia dan Singapura. Ada satu keinginan Rini yang ingin bisa segera dicapai bersama Pinky Party Planner yaitu membuka toko offline.
“Sebenarnya, saat ini saya sudah punya toko sendiri di Bekasi Junction, tapi belum ada keberanian untuk membuka. Pengennya sih bisa segera membuka toko itu,” katanya.
Apabila Anda tertarik untuk memesan suvenir ulang tahun atau kostum produksi Pinky Party Planner, bisa lewat akun Instagram Pinky_Party_Planner atau menghubungi nomor 082111770781/pin bb: 756CAE43.
“Yang membedakan Pinky Party Planner dengan toko suvenir lainnya adalah kami bisa membuat produk sesuai keinginan konsumen dan juga sesuai dengan bujet,” pungkasnya.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025