Suara.com - Akhir pekan lalu, sejumlah analis dikejutkan dengan laporan keuangan BlackBerry di kuartal IV/2014. Ketika para analis memprediksi perusahaan yang dulunya bernama Research in Motion itu akan kembali merugi, CEO John Chen memutarbalikkan semua prediksi itu.
Di luar dugaan, BlackBerry berhasil meraih keuntungan bersih hampir 30 juta dolar Amerika. Perusahaan smartphone asal Kanada itu sudah mulai bangkit dari kematian setelah tertinggal jauh dari dua pesaingnya yaitu Apple dan Samsung.
CEO John Chen yang baru ditunjuk tahun lalu mengungkapkan, perusahaannya sudah memulai strategi dua tahun untuk kembali bangkit secara finansial dan kompetisi di dunia smartphone. Selain itu, BlackBerry juga mulai fokus kepada pembangunan software.
“Kami sudah separuh jalan dari target dua tahun, kondisi keuangan kami juga membaik dan tidak lagi menjadi sesuatu yang harus dipertanyakan,” kata Chen.
Dalam waktu dekat, Chen berencana untuk meluncurkan lagi produk terbaru BlackBerry setelah sukses dengan Passport dan Classic. Dua produk itulah yang memberikan keuntungan bagi BlackBerry pada kuartal IV/2014 sekaligus menjadi produk anyar pertama dan kedua di bawah kepemimpinan Chen.
John Chen memang dikenal sebagai CEO yang bisa membangkitkan perusahaan yang hampir mati. Salah satu tangan dingin Chen terlihat ketika membuat Sybase yang nyaris mati bisa hidup lagi. Setelah didaulat menjadi salah satu pesaing Oracle, Sybase justru anjlok dan diambang kebangkrutan.
Ketika Chen menjadi CEO pada 1998, perusahaan itu hanya bernilai 362 juta dolar Amerika. Selama 13 tahun di bawah kepemimpinan Chen, Sybase berhasil mendapatkan 5,8 miliar dolar Amerika.
“Hal pertama yang saya lakukan adalah mengembalikan kembali kepercayaan orang terhadap produk itu,” kata Chen.
Hal itu juga yang dilakukan Chen ketika memutuskan untuk bergabung dengan BlackBerry. Dia tidak menutup divisi handset meski mengalami kerugian.
“Saya tahu bahwa BlackBerry mempunyai semua bahan yang diperlukan untuk mengembalikan bisnis ke jalan semula. Saya sudah pernah melakukan ini sebelumnya,” ungkapnya.
Kini, belum genap satu tahun memimpin BlackBerry, Chen sudah bisa membawa perusahaan itu kembali meraih keuntungan, sesuatu yang sepertinya tidak pernah dibayangkan sebelumnya. (TheVerge/Reutes)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
Terkini
-
IHSG Sumringah Melojak Didorong BI Rate, Intip Saham yang Cuan Hari Ini
-
Rupiah Ngacir di Penutupan Sore ke Level Rp 16.708, Imbas BI Rate Ditahan
-
Jangan Panik! BI Bongkar Semua Trik Intervensi Rahasia untuk Stabilkan Rupiah
-
Emang Boleh Rapat Penentuan BI Rate Dihadiri Menkeu Purbaya? Begini Aturannya
-
RUPSLB Astra: Tiga Petinggi Mundur, Ini Daftar Direktur dan Komisaris Terbaru
-
Tak Dapat Jatah Dana Pemerintah Jilid 2, BTN Akan Kirim Surat: Namanya Usaha...
-
Kementerian ESDM Ungkap Butuh Dana Rp 61 T untuk Capai Rasio Elektrifikasi 100 Persen
-
Purbaya Pamer Jaket '8 Persen' Buatan UMKM, Minta Gen Z Kaya Bersama
-
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga, Ini Alasannya
-
Indonesia Gandeng Singapura Integrasikan Kawasan Batam-Bintan-Karimun