Suara.com - Presiden Joko Widodo menyatakan negara boleh mengambil utang luar negeri asal untuk kegiatan produktif.
"Utang enggak apa-apa, asal dipakai untuk produktif," kata Presiden ketika mencanangkan Program Sejuta Rumah di Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/4/2015).
Presiden mencontohkan kegiatan produktif itu, misalnya, membangun jembatan, jalan atau infrastruktur lain.
"Kalau pinjaman untuk bayar subsidi itu keliru," ujarnya.
Ia menyebutkan dalam Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika dirinya juga menyampaikan pandangannya terhadap lembaga internasional seperti PBB, IMF, Bank Dunia, dan ADB.
Presiden juga menyebutkan bahwa saat ini Indonesia masih memiliki utang sebesar sekitar Rp2.600 triliun.
"Kita masih utang di Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia. Total utang ada sekitar Rp2.600 triliun, baik bilateral maupun multilateral," kata Presiden.
Optimistis
Dalam kesempatan itu Presiden juga mengajak bangsa Indonesia untuk optimistis bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar.
"Jangan pesimistis, kita bisa jadi besar. Kita nomor empat penduduk terbesar di dunia, di KAA mereka memandang kita," imbuhnya.
Menurut dia, rendah hati perlu, namun Indonesia juga harus mampu menunjukkan dirinya sebagai bangsa besar.
"Rendah hati perlu, tapi kadang-kadang kita harus sombong, ini lho Indonesia," kata Presiden Jokowi. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025