Suara.com - PT TPPI dan SKK Migas diduga melakukan tindak pidana pencucian uang. Akibat kasus ini, negara berpotensi dirugikan sebesar 156 juta dolar AS atau Rp2 triliun.
Kasus ini kembali menimbulkan pertanyaan terkait rencana pemerintah yang akan mempailitkan PT TPPI akibat utang yang ‘menggunung’ sejak 2009.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengaku belum ada keputusan tentang rencana tersebut.
Pasalnya, menurut Sofyan Djalil, TPPI harus menjalani proses hukum terlebih dahulu.
"Belum, belum ada keputusan soal itu. Karena saya juga belum tahu perkembangan dari pihak kepolisian. Tunggu perkembangannya saja," kata Sofyan dikantornya, Senin (11/5/2015).
Sofyan mengatakan, untuk memutuskan soal pemailitan TPPI, pemerintah perlu menggelar rapat terlebih dahulu apakah akan dipailitkan atau PT Pertamina diberi izin untuk mengakuisisi TPPI.
"Perkembangan penyelesaian TPPI harus rapat lagi. Jadi belum ada putusan (pailit atau diakuisisi). Kita tunggu saja. Kalau memang ini terbukti kriminal, ini tidak akan mengganggu korporasi mengingat tindakan penegakan hukum menyasar pada orang-orang yang terlibat di dalamnya " jelasnya.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil berencana mempailitkan PT Tuban Petrochemical Industries (TubanPetro) untuk mempercepat pemanfaatan aset PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
Menurutnya, saat ini TubanPetro memiliki utang yang menggunung sehingga opsi mempailitkan TubanPetro menjadi tindakan realistis yang bisa diambil pemerintah.
“Aduh kondisinya rumit sekali, barangkali pilihannya harus kita pailitkan,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?