Suara.com - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengatakan Indonesia memiliki potensi untuk memimpin ekonomi Asia, bersaing dengan Cina dan India.
"Selama ini banyak yang menyebut ekonomi Asia hanya dipegang Tiongkok dan India, saya menilai masa depan ekonomi Asia juga ada pada Indonesia," ujar Moazzam Malik pada lokakarya "Pengembangan Pasar Sukuk Domestik melalui Pasar Global" di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut dia menjelaskan potensi Indonesia untuk menguasai ekonomi Asia karena didukung dengan pasar besar. Hal ini karena jumlah penduduk Indonesia merupakan terbanyak keempat di dunia.
"Pasar Indonesia kurang lebih mencapai 250 juta. Negara ini tentu akan diprioritaskan dalam perdagangan," tuturnya.
Selain itu, faktor lain yang dapat mendukung Indonesia menjadi salah satu pemimpin di kawasan Asia adalah bonus demografi yang memberikan peluang besar bagi anak muda Nusantara untuk menguasai berbagai sektor di bidang ekonomi guna mempercepat pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, lokasi Indonesia yang berada di tempat strategis juga dapat dimanfaatkan pemerintah untuk menjalin kerja sama kawasan yang menguntungkan.
Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa saat ini kesempatan besar untuk menggunakan kemampuan Indonesia guna mengembangkan pasar domestik, kawasan, maupun dunia untuk menjadikan ekonominya besar.
"Hal itu yang membuat Indonesia dan Inggris menjalin beberapa kerja sama. Saya berharap akan ada hubungan kerja sama selanjutnya yang dapat dikembangkan," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga