Suara.com - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Robert O Blake, berpendapat bahwa Kemitraan Trans Pasifik (TPP) merupakan sebuah kerja sama yang mampu memberikan kesempatan besar bagi Asia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan.
"TPP adalah sebuah kesempatan besar, karena hal tersebut sejalan dengan kebijakan Presiden Obama tentang rebalance to Asia. Dan hal tersebut penting, karena pasar utama kami telah berpindah dari Eropa ke Asia sejak satu dekade lalu," ungkap Blake di Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Blake pun memaparkan fakta mengenai berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa perdagangan bebas adalah salah satu jalan terbaik, tidak hanya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun juga dalam rangka mengurangi kemiskinan.
"Karena perdagangan bebas mampu menurunkan harga barang untuk konsumen," ucapnya.
Blake mencontohkan pernyataannya tersebut dengan kasus Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Pada saat itu menurutnya, muncul banyak perdebatan tentang NAFTA. Salah satu yang terkenal adalah ide "Giant Sucking Sound" dari Ross Perot, kandidat Presiden AS pada Pemilu 1992, yang menjelaskan bahwa NAFTA akan menyebabkan perpindahan tenaga kerja AS dalam jumlah besar ke Meksiko.
"Pendapat Ross Perot keliru, dengan melihat statistik bahwa nilai perdagangan Kanada, Meksiko dan AS, meningkat tiga kali lipat dari USD290 miliar pada 1993 menjadi USD1,1 triliun pada 2012. Rakyat Meksiko menjadi makin sejahtera, kemudian mereka membeli barang dari AS, sehingga lapangan pekerjaan di negara kami justru meningkat," paparnya.
Blake lantas juga menyinggung bahwa pemerintah Indonesia saat ini memiliki agenda ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki agenda untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan. Perdagangan adalah salah satu jalan terbaik untuk mewujudkannya," ucap Blake.
Berdasarkan keterangan di situs Kedutaan AS di Indonesia, TPP sendiri adalah sebuah prakarsa perbaikan ekonomi melalui peningkatan ekspor serta pembukaan lapangan kerja baru. Selain AS, negara-negara yang masuk ke dalam TPP adalah Australia, Brunei, Kanada, Cile, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, serta Vietnam, di mana saat ini anggota-anggota TPP tersebut mewakili 40 persen dari total PDB dunia. [Antara]
Berita Terkait
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Shutdown AS Terjadi Lagi! Inilah 7 Fakta Penting yang Harus Anda Tahu
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Mulai Bangkit, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Surplus Dagang Tembus 5 Tahun Lebih, RI Makin Untung Lawan AS dan India
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun