Suara.com - Sudah bukan pemandangan yang asing jika menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, harga kebutuhan bahan pokok merangkak naik. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil meminta kepada para pedagang untuk tetap menjaga harga-harga di pasaran tidak naik seenaknya. Pasalnya, pedagang memiliki andil yang besar dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok.
“Pedagang itu memiliki andil yang besar di pasar, untuk itu diharapkan pedagang tidak menaikkan harga terlalu tinggi demi mendapatkan keuntungan yang besar dalam bulan-bulan tersebut. Harga yang sehari-harinya saja kan sudah untung, jadi diharapkan jangan terlalu berlebihan,” katanya di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Menurutnya yang terpenting saat ini adalah para pedagang tidak boleh menaikkan harga sembako seenaknya atas dasar ingin meraup untung besar karena suplai terbatas dan permintaan masyarakat kerap meningkat.
"Yang penting kalau suplai terbatas dan terjadi spekulasi dan harga naik itu enggak boleh tapi kalau untung boleh, pengusaha bisa bekerja, pengusaha boleh lakukan itu," katanya.
Oleh sebab itu, Sofyan mengimbau kepada para pedagang untuk menaikkan harga sesuai batas kewajaran dari pemerintah dan tidak berspekulasi dalam menaikkan harga. Pasalnya, jika para pedagang menaikkan di atas harga kewajaran pemerintah, maka akan menimbulkan kepanikan dan gejolak pada masyarakat.
"Yang penting, kalau suplai terbatas dan terjadi spekulasi dan harga naik itu tidak boleh. Tapi kalau untung boleh. Ini (untung) kan supaya pengusaha bisa bekerja, pengusaha boleh lakukan itu," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina