Suara.com - PT. PLN akan menaikkan tarif listrik pada periode Juni 2015.
Berdasarkan data tarif listrik adjusment periode Juni yang dilansir situs PLN, Senin (1/6/2015), kenaikan untuk golongan pelanggan rumah mewah, restoran, industri, dan gedung pemerintah. Hal ini terjadi lantaran golongan tersebut menggunakan skema tarif adjustment yang sudah tidak lagi disubsidi pemerintah.
Untuk pelanggan golongan rumah tangga dengan tegangan rendah 3.500 VA-5.500 VA, tarif menjadi Rp1.524,24 per kWh dari sebelumnya Rp1.514,81 per kWh.
Untuk golongan rumah tangga menengah dengan tegangan rendah 6.600 VA ke atas tarif menjadi Rp1.524,24 per kWh dari sebelumnya Rp1.514,81 per kWh.
Sementara tarif listrik golongan bisnis dengan tegangan rendah 6.600 kVa hingga 220 kVa mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp1.108,70 per kWh, naik Rp6,9 per kwh, menjadi Rp1.115,60 per kWh.
Sedangkan untuk tegangan menengah di atas 200 kVA tarif menjadi Rp1.115,60 per kWh dari sebelumnya Rp1.108,70 per kWh.
Untuk gedung-gedung pemerintah juga ikut mengalami kenaikan.
Untuk tegangan rendah 6.600 VA-200 kVA tarif menjadi Rp1.524,24 per kWh dari sebelumnya Rp1.514,81 per kWh.
Sedangkan untuk tegangan menengah di atas 200 kVA tarif menjadi Rp1.115,60 dari sebelumnya Rp1.108,70 per kWh.
Tegangan rendah tarif menjadi Rp 1.524,24 per kWh dari sebelumnya Rp 1.514,81 per kWh.
Berita Terkait
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Update Tarif Listrik PLN November 2025
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Nunggak Iuran, Bakal Dapat Pemutihan Semua?
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Saham PJHB ARA Hari Pertama, Dana IPO Mau Dipakai Apa Saja?
-
PGN Mulai Bangun Proyek Injeksi Biomethane di Pagardewa
-
Qlola by BRI Bawa Revolusi Baru Pengelolaan Keuangan Digital, Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
ReforMiner Institute: Gas Bumi, Kunci Ketahanan Energi dan Penghematan Subsidi!
-
Isi Pertemuan Prabowo, Dasco, dan Menkeu Purbaya Rabu Tadi Malam
-
Survei BI: Harga Properti Stagnan, Penjualan Rumah Kelas Menengah Turun
-
Bank Mandiri Wujudkan Komitmen Sosial Bagi 60.000 Warga Indonesia: 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri
-
Sejarah Baru Hilirisasi Industri Petrokimia