Suara.com - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengaku sudah mendengar kabar yang menyebutkan bahwa jaringan supermarket terbesar di Singapura, NTUC Fair Price, menarik tisu buatan perusahaan Indonesia, Asia Pulp & Paper. Hal ini lantaran Singapura menduga bahan baku dari pembuatan tisu itu berasal dari kebakaran hutan di Riau.
"Oh itu, saya sudah dengar. Itu bukan ditarik sebenarnya. Hanya diturunkan dari pajangan aja di sana, biasalah itu supermarket," kata Saleh saat ditemui di GBK, Minggu (11/10/2015).
Dia mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan kementerian terkait dan termasuk pemerintah di Singapura untuk menanggapi kabar penarikan tersebut.
Pasalnya, dengan adanya isu-isu tersebut akan mengganggu iklim industri di Indonesia karena industri ini menjadi penyumbang devisa yang cukup besar.
"Ya kita akan segera berkoordinasi dengan pemerintah Singapura, secepatnya. Soalnya pulp ini penyumbang devisa sampai 5,3 miliar dolar AS dan tenaga kerjanya juga banyak. Jadi ini pasti mengganggu. Jadi kita akan koordinasi sesegera mungkin," katanya.
Seperti diketahui, jaringan supermarket terbesar di Singapura NTUC Fair Price menarik tisu dan produk lainnya dari Asia Pulp & Paper dari supermarket pascaperusahaan tersebut masuk di dalam daftar yang bertanggung jawab atas kebakaran hutan dan kabut asap di Riau.
Produk-produk yang ditarik seperti merek Paseo, Nice dan Jelly.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T