Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak di Istana Kepresidenan Bogor siang ini, Minggu (11/10/2015).
Presiden Jokowi diagendakan menerima kunjungan PM Najib di Istana Kepresidenan Bogor sekitar pukul 12.30 WIB.
Agenda itu diinformasikan mendadak oleh pihak Istana Kepresidenan atau hanya kurang dari dua jam dari rencana acara pertemuan tersebut.
Pertemuan dengan PM Najib sendiri sampai saat ini belum diketahui secara spesifik untuk membahas suatu persoalan tertentu.
Namun sejumlah isu yang berkembang memperkirakan pertemuan Jokowi dan Najib terkait dengan persoalan rencana pembelian lahan sawit selain membicarakan persoalan kabut asap di Indonesia yang mendampak Malaysia.
Presiden Jokowi sendiri baru saja kembali dari kunjungan kerjanya ke Sumatera salah satunya untuk memantau perkembangan penanganan bencana asap di sejumlah titik termasuk Riau dan Sumatera Barat.
Jokowi kembali lebih cepat ke Jakarta karena semula sempat dijadwalkan untuk melanjutkan perjalanan ke Jambi demi melihat langsung dampak asap yang terjadi.
Tapi setelah Presiden dan rombongan menunaikan salat Jumat (9/10/2015) dan melihat pembangunan kanal bersekat di lahan gambut pada pukul 15.30 WIB, jarak pandang di Jambi masih 1.200 meter.
Jarak pandang itu tidak memungkinkan untuk penerbangan, sehingga Presiden dan rombongan kembali ke Padang dengan menggunakan pesawat kepresidenan pada pukul 16.15 WIB.
Setelah melakukan serangkaian acara di Sumbar, Jokowi kemudian kembali ke Jakarta. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu