Suara.com - Sebagai persiapan bagi para pelaku usaha untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean yang akan mulai berlaku Januari 2016, Kementerian Perdagangan menyelenggarakan pelatihan dengan tema Fair Trade.
Direktur Kerjasama Pengembangan Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward menjelaskan tujuan pelatihan untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah bagi produk-produk dalam negeri.
"Ini sebagai bentuk untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah. Karena daya saing dan nilai tambah merupakan kunci agar pridyk Indonesia dapat bersaing dan berkompetisi di pasar Internasional serta menyongsong MEA yang akan mulai berlaku pada Januari 2016," kata Dody di kantor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Jakarta, Senin (12/10/2015).
Pelatihan tersebut menggandeng Center For Promotion of Imports From Developing Countries dan melibatkan para pelaku usaha di bidang home decor dan home textiles.
Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Kementerian Perdagangan dan CBI yang ditandatangani pada 21 November 2013.
Kerjasama tersebut diharapkan dapat membuat produk Indonesia mampu bersaing di pasar Eropa dan kawasan lainnya, seperti Asia, Afrika, dan Amerika Tengah, dan Selatan.
"Pemerintah berharap peserta dan membuat strategi-strategi perencanaan terkait dengan fair trade yang berguna untuk menyusun program dan kebijakan dalam meningkatkan ekspor," katanya.
Pelatihan diikuti sebanyak 18 perusahaan home decor dan home textiles Indonesia, perwakilan Kementerian Perdagangan, dan asosiasi mebel.
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
IHSG Melesat ke Level Tertinggi Selama Perdagangan Sepekan Ini
-
Gaikindo: Mesin Kendaraan Produk Tahun 2000 Kompatibel dengan E10
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan