Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, kinerja ekspor Indonesia pada September 2015 mengalami penurunan 17,98 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2014. Sementara jika dibandingkan Agustus 2015, ekspor mengalami penurunan 1,55 persen menjadi USD12,53 miliar.
"Kalau dibandingkan bulan lalu, itu turunnya 1,55 persen. Ini karena ada perbedaan antara September dan Agustus. Kan kalau September 30 hari, nah yang Agustus 31 hari. Jadi ada perbedaan satu hari ini pengaruhnya cukup signifikan," kata Kepala BPS, Suryamin, saat ditemui di kantornya, Kamis (15/10/2015).
Suryamin menjelaskan, ekspor terbesar terjadi pada lemak dan minyak nabati sebesar USD14,96 miliar. Sementara penurunan ekspor terbesar terjadi pada bahan bakar mineral yang mengalami penurunan sebesar 22,48 persen, menjadi USD12,5 miliar.
Sementara untuk impor, lanjut Suryamin, kinerjanya juga mengalami penurunan 25,95 persen menjadi USD11,51 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kalau (dibanding) sama bulan lalu, penurunannya sekitar 7,16 persen," katanya.
Penurunan terbesar, menurut Suryamin, terjadi pada impor migas yang mengalami penurunan 9,92 persen, dari USD2,11 miliar menjadi USD1,99 miliar. Sedangkan impor non-migas mengalami penurunan sekitar 6,82 persen, menjadi USD9,6 miliar.
"Dengan adanya penurunan impor ini, Indonesia pada September 2015 mengalami surplus neraca perdagangan sebesar USD102 miliar," ujarnya pula.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              UCJ Purwakarta di Atas Angka Nasional, Ketua Dewas Optimistis Bisa Segera Capai 100%
- 
            
              Ahli Ungkap Efektivitas dan Tantangan Program MBG
- 
            
              Danantara Sebut Ekspatriat di Garuda Indonesia Bawa Contoh Sukses yang Wajib Ditiru
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              IHSG Naik ke 8.184 di Akhir Bulan, Pasar Saham Mulai Rebound?
- 
            
              BCA dan PMI Dorong Generasi Muda Wujudkan Semangat Kemanusiaan Lewat Aksi Donor Darah
- 
            
              Pertamina NRE Tancap Gas: Produksi Listrik Melonjak 19,2 Persen, Lampaui Target Triwulan III 2025
- 
            
              TelkomGroup Lakukan Topping Off, Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam
- 
            
              Seminar Telkom AI Connect: Perkuat Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri untuk Keunggulan Digital
- 
            
              BRI Peduli Gerakkan Roda Ekonomi Sirkular dari Minyak Jelantah Sisa Rumah Tangga