Suara.com - Tahukah Anda, definisi keuangan yang sehat itu seperti apa? Keuangan yang sehat adalah saat pengeluaran lebih kecil daripada pendapatan. Selain itu, jumlah utang tertanggung tidak melebihi nilai aset.
Agar dapat tercapai keuangan yang sehat dalam keluarga, pengelolaan arus kas keluarga menjadi dasar yang penting. Mengapa uang kas tidak dibiarkan masuk dan mengalir saja? Pertanyaan ini mungkin ada di benak Anda. Apakah iya arus uang kas sepenting itu? Tentu saja!
Jadi, arus kas keluarga ini membiayai kebutuhan sehari-hari di dalam keluarga serta kebutuhan masa depan. Lalu bagaimana kita bisa mengelola arus kas keluarga dengan baik? Menurut pakar keuangan Prita Hapsari Ghozie, ada tips jitu yang digunakan untuk merencanakan arus kas keluarga.
1.Buat Perencanaan Selama 30 Hari
Jika penghasilan Anda murni berasal dari gaji bulanan, ada baiknya merencanakan pengeluaran dengan mengelompokkannya ke dalam berbagai bagian. Misal, belanja kebutuhan dapur, bensin, uang parkir, biaya listrik dan telepon. Apabila Anda mendapatkan THR atau bonus dari kantor, sisihkan uang tersebut untuk pengeluaran tak terduga. Jangan mengambilnya dari gaji bulanan Anda.
2. Membatasi Tarik Tunai Lewat ATM
Menarik uang tunai lewat ATM yang tidak terkendali dapat menyebabkan gagalnya perencanaan arus kas keluarga. Buatlah jadwal untuk menarik ATM, misalnya, seminggu atau dua minggu sekali. Bawalah uang secukupnya saat akan pergi keluar dan tinggalkan ATM di rumah agar Anda tak tergoda untuk menarik uang di saat tidak diperlukan.
3. Cicilan Bulanan Tidak Lebih dari 30% Gaji
Alokasi cicilan bulanan harusnya tidak lebih dari 30% dari nilai gaji. Banyak keluarga yang mengalami kebocoran kas karena memiliki cicilan yang melebihi 30% gaji mereka sehingga tidak mampu mengalokasikan uang ke beberapa pos lain yang juga sama pentingnya. Untuk mengatasi cicilan yang membludak, Anda bisa menutup kartu kredit yang tidak diperlukan dan cukup memakai satu kartu kredit saja. Meski ada banyak promo yang berbeda, menggesek kartu kredit tanpa Anda sadari bisa jadi sebuah kebiasaan yang buruk.
4. Gunakan Dua Rekening Tabungan
Ada baiknya jika Anda memiliki rekening lain di luar rekening utama, agar Anda dapat dengan mudah mengalokasikan gaji ke pos-pos yang sudah ditentukan. Anda juga bisa meminta sistem auto-debit agar sebagian gaji yang diterima dapat langsung ditransfer ke rekening yang lain secara otomatis.
Tak dapat dipungkiri, rekening terpisah ini cukup jitu dalam mendisiplinkan Anda untuk menabung. Jika Anda hanya menyimpan di dalam rumah, Anda akan cenderung mengambilnya untuk keperluan mendesak. Anda juga dapat membuka tabungan deposito agar Anda tidak tergoda untuk mengambil dana karena Anda bisa terkena biaya penalti.
5. Keluarga Harus Ikut Berperan
Semua anggota keluarga harus turut terlibat dalam suksesnya perencanaan keuangan ini. misalnnya, buat perjanjian dengan anak tentang uang saku. Apabila istri turut membiayai keperluan rumah tangga, mintalah untuk mengalokasikan gaji ke dalam pos-pos tersebut. Anak-anak yang beranjak dewasa dapat turut berkontribusi dengan memiliki rencana keuangan pribadi lewat alokasi uang sakunya.
6. Evaluasi Laporan Keuangan Tahunan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing