Suara.com - Pengamat pertambangan Simon Sembiring mengapresiasi pengunduran diri Maroef Sjamsoedin dari jabatannya selaku Presiden Direktur PT Freeport Indonesia. Ia menduga langkah ini menunjukkan jiwa ksatria Maroef sebagai orang yang pernah menjadi prajurit militer Indonesia.
"Dugaan saya, selama setahun dia dikontrak, dia mengalami konflik batin. Karena justru merasa menjadi kaki tangan kepentingan Freeport McMoran di Indonesia," kata Simon saat dihubungi Suara.com, Jumat (22/1/2016).
Simon meyakini sebagai mantan prajurit TNI-AU dan juga Wakil Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Maroef pastilah sosok yang memiliki jiwa patriotisme yang kuat. Sehingga meskipun ia mendapatkan fasilitas gaji yang besar selaku Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, tetap saja ia mengalami pergulatan batin. "Pastilah walau dia mendapat fasilitas yang besar, dia tetap tidak mau kalau diposisikan seolah menjadi "kaki tangan" bagi Freeport McMoran," tutup mantan Direktur Mineral, Batubara dan Panasbumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut.
Seperti diketahui, Maroef Sjamsoeddin sudah tidak menjabat lagi sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Papua. Dalam memo kepada karyawannya, Maroef menjelaskan sempat mendapatkan tawaran untuk memperpanjang kontraknya menjadi Presdir, namun ia menolak dan memilih mengajukan pengunduran diri.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Juru Bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama. "Iya, per Senin 18 Januari 2016, bapak mengundurkan diri dari jabatannya," saat dihubungi Suara.com, Selasa (19/1/2016).
Namun ia enggan untuk menjelaskan perihal kemunduran Maroef dari jabatannya tersebut.
Berita Terkait
-
Jadi Penyumbang Produksi Terbesar, Kapan Tambang Bawah Tanah Freeport Bisa Operasi Kembali
-
Freeport Pede Setoran ke Negara 2025 Rp 70 Triliun di Tengah Produksi Turun, Kok Bisa?
-
Hanya Produksi 2 Tambang, Produksi Emas Freeport di 2025 Meleset 50 Persen dari Target
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Pakar Beberkan Keuntungan Negara dalam Penambahan Saham Freeport 12 Persen
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
WSBP Catat Kontrak Baru Rp1,3 Triliun hingga November 2025, Perkuat Transformasi Bisnis dan Keuangan
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan