Suara.com - Industri mebel dan kerajinan berupaya merebut pasar dalam negeri yang ditengarai dikuasai oleh produk asing hingga 60 persen.
"Penetrasi produk impor masih tinggi, bisa sampai 60 persen. Untuk itu kami perkuat pasar dalam negeri," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Taufik Gani di Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Kendati belum menghitung potensi pasar di dalam negeri, Taufik mengatakan, jumlahnya sangat besar jika dilihat dari pertumbuhan properti, jumlah instansi dan ruang publik yang notabene membutuhkan mebel.
Taufik memetakan, terdapat 34 kementerian, 500 kabupaten dan 119 BUMN di Indonesia, yang tentunya membutuhkan permebelan untuk perkantoran mereka.
"Nah, selama ini kebutuhan mereka disuplai oleh produk-produk impor. Sebut saja Informa (Swiss) dan Ikea (Swedia) itu 90-95 persen produknya diimpor," kata Taufik.
Padahal, tambah Taufik, industri mebel nasional mampu memproduksi mebel dengan kualitas baik, unik dan sama bagusnya dengan kualitas impor.
Selain dibutuhkan kesadaran dari masyarakat untuk menggunakan produk Tanah Air, Asmindo akan berupaya memenuhi kebutuhan pasar mebel dalam negeri, dengan menggelar pameran khusus.
Pameran yang digelar usai Pameran International Furniture & Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2016 pada Maret tersebut, akan mengundang seluruh pemangku kepentingan dari dalam negeri.
"Mulai dari pameran IIFINA 2016 kami akan mulai memperkenalkan produk mebel nasional kepada masyarakat lokal. Tapi, kami juga akan menggelar pameran khusus untuk pemangku kepentingan lokal," ujar Taufik.
Ia berharap, ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap produk mebel lokal dapat sejalan dengan industri mebel dalam negeri, yang saat ini masih lebih mengutamakan pasar ekspor. (Antara)
Berita Terkait
-
TEI ke-40 Resmi Dibuka, Hadirkan Keunggulan Produk Indonesia Tanpa Batas
-
Cat Otomotif Karya Anak Bangsa 'Unjuk Gigi' di Panggung Modifikasi Dunia
-
Indonesia Sepakat Belanja Besar-besaran Produk AS, Bagaimana Nasib Program Hilirisasi?
-
RI Hanya Berhasil Nego Tarif Trump 19 Persen, Kesepakatan yang Tidak Setara!
-
Presiden Prabowo Pulang Bawa Angin Segar: Eropa Terbuka untuk Produk Indonesia
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Bisnis Mixue Hadir di Amerika Serikat, Netizen: McDonald's Ketar-ketir?
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Ini Strategi Ketergantungan Impor Komponen Kapal Sebesar 80 Persen
-
Iri dengan China? Trump 'Kebelet' Minta Harta Karun Mineral RI
-
Jhonlin Group Kirim 16 Alat Berat ke Aceh Guna Percepatan Penanganan Banjir
-
Gandeng Travelio, Perumnas Sulap Apartemen Jadi Aset Investasi Smart Management
-
Viral Roti O Tolak Pembayaran Uang Tunai Bisa Langgar Aturan, Ini Sanksinya
-
Daftar Jalan Tol Kena Diskon Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2026
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional