Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan pembangunan kereta cepat tidak memiliki urgensi dalam pembangunannya. Menurutnya sejak awal proyek itu memang tidak jelas.
"Saya melihat masalah kereta cepat ini, sejak awal memang sangat tidak jelas. Karena kereta cepat ini, menurut study yang dilakukan sendiri oleh staf kepersidenan, itu tidak layak untuk dilanjutkan. Karena memang kita tidak menemukan urgensinya di mana," ujar Fadli di Gedung Nusantara III, DPR, Jakarta, Senin (1/2/2016 ).
Fadli menilai Indonesia sudah memiliki kereta dengan tujuan Jakarta - Bandung. Belum lagi jalan tol menuju Bandung.
"Apalagi dengan dana yang konon cukup fantastis dan sekarang dibandingkan dengan negara yang membangun kereta cepat yang sama dengan kotraktor yang sama pula," katanya.
Menurutnya, pemerintah harus menghentikan pembangunan kereta cepat. Karena belum memiliki persiapan dalam pembangunan proyek tersebut. Pemerintah kata Fadli harus mengkaji permasalahan pembangunan kereta cepat.
"Jadi saya kira pemerintah, harus meghentikan ini (kereta cepat) dulu, dengan mengkaji ulang masalah kereta cepat ini. Meski sudah ada groundbreaking, namun harus tunduk pada aturan yang ada terutama soal masalah keselamatan umum," imbuh Fadli.
Fadli menilai, Presiden Joko Widodo seharusnya tidak menyalahi aturan dan harus mengikuti aturan dalam pembangunan kereta cepat.
"Presiden salah, kalau presiden menabrak aturan yang dibuat oleh negara, presiden itu kan punya kesamaan di mata hukum, tidak boleh walaupun perintah presiden, kalau ada aturan tidak boleh menabrak-nabrak aturan yang ada. Sementara rakyat disuruh ikut aturan," tuturnya.
"Kalau pun presiden ambil jalan pintas dengan mengeluarkan Keppres (Keputusan Presiden). Kita lihat dulu apakah Kepres itu bertentangan tidak dengan aturan lain misalnya dengan UU," sambungnya.
Isu proyek tersebut akan menemui masalah karena sampai saat ini belum mengantongi beberapa izin, seperti izin konsesi dan izin pembangunan.
Proyek tersebut diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis (21/1/2016) lalu.
Proyek ini menelan biaya hingga Rp70 triliun. Panjang proyek sekitar 142 kilometer. Kereta cepat akan mampu mengangkut 583 orang dalam sekali jalan. Kecepatannya 250-300 kilometer per jam.
Pembangunan kereta cepat merupakan kerjasama business to bussinees konsorsium BUMN Indonesia, yang terdiri PT. Jasa Marga, PT. Wijaya Karya, PTPN VIII, PT. KAI, dan BUMN Cina di bawah China Railway Corportion.
Penggarapan kereta cepat ini menggunakan pinjaman dari China Development Bank, dimana pinjaman tersebut mengambil porsi 75 persen dari total proyek. Skemanya, pinjaman selama 40 tahun CDB, 10 tahun grace period dan 30 tahun pengembalian dengan bunga 2 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
CSR BRI Peduli - Yok Kita Gas Wujudkan Ekonomi Sirkular Lewat Daur Ulang Sampah
-
Produksi Minyak Bumi Naik 4,79%, Bahlil Optimis lewat Reaktivasi Sumur dan 45 Ribu Sumur Rakyat!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Wakaf: Dari Ibadah Menuju Investasi Sosial Syariah yang Produktif
-
Rupiah Melemah pada Kamis Petang
-
IHSG Ngacir 1,49 Persen, Kabar dari Danantara Beri Sentimen Positif
-
Miris! Dedi Mulyadi Temukan Supir Truk Aqua Sudah Sepuh, Digaji Rp125 Ribu
-
Danantara Bersiap Terbang ke China Nego Utang Whoosh, Bunga dan Tenor Jadi Taruhan
-
Menkeu Purbaya Mau Babat Habis Pakaian Bekas Pasar Senen
-
Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan