Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyayangkan rumor pembangunan Kereta Cepat Jakarta- Bandung meminta jaminan dari pemerintah. Dia membantah rumor itu.
Rini menjelaskan, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), selaku pengembang perusahaan join venture kereta cepat Jakarta-Bandung tidak memerlukan jaminan pemerintah dalam bentuk materi. Melainkan jaminan berupa regulasi.
"Mereka ini hanya butuh jaminan dalam bentuk regulasi. Jadi, apabila pemerintah mengubah aturan di antara itu (masa pinjaman 40 tahun) yang akan merugikan KCIC. Misalnya mereka diberi konsesi 50 tahun, lalu pemerintah baru mengubah 30 tahun, trasenya harus diganti apakah itu diperpanjang atau apapun maka mereka perlu mengeluarkan investasi tambahan," kata Rini, saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (1/2/2016).
Sehingga, lanjut Rini, jika ada perubahan regulasi, Rini mengusulkan bahwa KCIC diberi kesempatan untuk melakukan renegosiasi kontrak.
"Nah mereka minta agar ketika ada perubahan itu mereka bisa bernegosiasi lagi. Itu saja," ungkapnya.
Ia menilai, permintaan jaminan regulasi ini merupakan hal yang lumrah dalam bisnis dan semua perusahaan swasta pasti melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh KCIC.
"Coba tanya swasta-swasta lain. Dia pinjaman ke mana-mana. Pasti ada renegosiasi ulang. Bahwa harus ada jaminan pemerintah sehubungan dengan aturan," kata Rini.
Berita Terkait
-
Jonan: Tak Ada Jaminan Pemerintah di Proyek Kereta Cepat
-
Polemik Proyek Kereta Cepat, Komunikasi Politik Pemerintah Buruk!
-
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diklaim Pakai Teknologi Tercanggih
-
Inilah Penjelasan Cina Soal Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
-
Bappenas: Tak Ada Jaminan Fiskal APBN untuk Proyek Kereta Cepat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar