Suara.com - Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menegaskan tidak ada pengalihan kepemilikan Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Hal ini menyusul keputusan Mahkamah Agung yang menolak peninjauan kembali yang diajukan PT. Angkasa Pura II dalam sengketa pengelolaan bandara tersebut. Dengan demikian, pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma dimenangkan anak usaha Lion Air Group, PT. Angkasa Transportindo Selaras.
"Saya perlu tegaskan kerjasama itu dalam sewa- menyewa. Tidak ada pengalihan kepemilikan," ujar Edward di Batam Aero Technic, Batam, Kamis (10/3/2016).
Edward menjelaskan kerjasama pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma dengan Angkasa Pura II dan Induk Koperasi TNI AU dimulai sejak tahun 2005.
Kerjasama tersebut, katanya, bermula untuk tujuan mengantisipasi aktivitas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta yang semakin membludak. Kerjasama pengelolaan Bandara Halim sudah mendapat persetujuan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan.
"Dasar kita keinginan kita bahwa kapasitas Bandara Soekarno suatu saat membutuhkan penambahan dan Halim alternatif. Makanya kerjasama dengan Inkopau. Pada saat itu Undang-undang diperbolehkan. Kita proses dan mendapat persetujuan pihak Kemenhan dan Kemenkeu. Intinya kita tidak ada pengalihan kepemilikan, jangan ada bahasa diambil alih dan dikuasai Lion," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru