Suara.com - Indeks dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), karena investor menunggu pertemuan Federal Reserve yang dipantau dengan cermat dalam pekan ini.
Para pejabat The Fed akan bertemu pada Selasa dan Rabu untuk membahas kinerja ekonomi dan kebijakan moneter AS. Dalam pertemuan terakhir Fed pada Januari, banyak pejabat percaya gejolak ekonomi dan keuangan global telah meningkatkan risiko penurunan terhadap prospek ekonomi AS.
The Fed mempertahankan kisaran target untuk tingkat suku bunga acuannya atau federal fund tidak berubah pada 0,25 persen hingga 0,5 persen pada pertemuan Januari, setelah menaikkan suku bunga pada Desember untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Sebagian besar ekonom memperkirakan peningkatan risiko penurunan bagi perekonomian AS telah mengangkat penghalang untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan pada Maret.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,1083 dolar dari 1,1155 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4299 dolar dari 1,4378 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7496 dolar dari 0,7573 dolar.
Dolar dibeli 113,82 yen Jepang, lebih tinggi dari 113,73 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9880 franc Swiss dari 0,9819 franc Swiss, dan naik tipis ke 1,3270 dolar Kanada dari 1,3218 dolar Kanada.(Antara/Xinhua)
Berita Terkait
-
Bank Indonesia Masih Waspadai Dolar yang Bisa Bikin Rupiah Sakit
-
Laporan IMF: Kenaikan Nilai Tukar Dolar AS Berdampak Buruk Pada Negara Berkembang
-
Ekonomi AS Diisukan Keluar dari Ancaman Resesi, Kurs Rupiah Menguat
-
Dolar Kembali Menguat, Kilau Emas Pudar Lagi
-
Rupiah Keok Lagi, Kini Semakin Dekati Level Rp15.000 per Dolar AS
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa