Suara.com - Pemerintah Indonesia dan Bulgaria berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama bilateral terutama di bidang ekonomi. Demikian diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, setelah Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Bulgaria Daniel Mitov di Istana Merdeka, Rabu (30/3/2016).
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat untuk mengembangkan dan menggali lebih jauh potensi kerja sama di bidang ekonomi yang selama ini dirasa masih kurang. Selain itu, pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk kembali melaksanakan Joint Economic Commission dengan Bulgaria di tahun 2017. Menlu Retno menjelaskan bahwa sejauh ini kerja sama antara Indonesia dengan Bulgaria masih sangat terbatas. Namun, ke depannya, potensi kerja sama antara kedua negara masih dapat dikembangkan.
“Dapat kami sampaikan bahwa Bulgaria merupakan partner terbesar kesembilan bagi perdagangan Indonesia dengan wilayah Eropa Timur dan Eropa Tengah. Dari segi angka, angkanya masih sangat sedikit dan masih terdapat potensi yang banyak sekali untuk dapat dikembangkan,” ungkap Retno.
Pemerintah Indonesia juga menyambut baik kebijakan pemerintah Bulgaria untuk memperluas hubungan dengan negara-negara di wilayah Asia, di mana Indonesia merupakan salah satu negara prioritas dalam pengembangan hubungan tersebut. Selanjutnya, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk kembali melaksanakan Joint Economic Commission di Bulgaria pada tahun 2017.
“Kita sepakat bahwa tahun depan kita akan kembali melakukan Joint Economic Comission di Bulgaria. Harapannya adalah semua pending issues yang masih ada seperti draft MoU mengenai masalah maritime cooperation, education, dan masalah combating transnational organized crime segera dapat diselesaikan pada saat kita akan melakukan hal tersebut,” kata Menlu Retno. Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan ini, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala BKPM Franky Sibarani dan Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria Astari Rasyid.
Berita Terkait
-
Gagal Total di SEA Games, Timnas Indonesia U-22 Kini Terancam Sanksi dari Kemenpora
-
Gelar Evaluasi, Kemenpora akan 'Hukum' Cabor yang Gagal Penuhi Target SEA Games 2025
-
3 Bintang Naturalisasi Dikabarkan Siap Susul Thom Haye dkk ke Super League
-
Bonnie Blue Lecehkan Bendera Merah Putih, Kata-katanya Provokatif Bikin Panas Netizen
-
Proyek Jembatan Malaysia-Indonesia via Dumai, Melaka Dikabarkan Siap Uji Kelayakan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
Terkini
-
Prabowo Mau Temui Donald Trump, Bahas 'Kesepakatan Baru' Tarif Dagang?
-
Di Balik Tender Offer Saham PIPA Oleh Morris Capital Indonesia
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Geliat Properti Akhir Tahun: Strategi 'Kota Terintegrasi' dan Akses Tol Jadi Magnet Baru
-
AS Incar Mineral Kritis Indonesia demi Diskon Tarif Ekspor Sawit dan Kopi
-
Obral Insentif! ESDM Lelang 8 Blok Migas Tahap III: Ada 'Raksasa' Papua 15 Miliar Barel
-
'Uang Nganggur' di Bank Tembus Rp2.509,4 triliun, OJK Ungkap Penyebabnya
-
DOOH, NINE dan INSP Resmi Lepas Gembok, Saham Bakrie Kena Suspend
-
Pernyataaan Trump Tekan Harga Minyak Dunia
-
Airlangga: Kesepakatan Tarif AS Hampir Rampung, PrabowoTrump Bakal Teken Perjanjian