Enam tim wirausahawan sosial muda asal Indonesia lolos ke babak final kompetisi wirausahawan muda "Young Social Entrepreneurs 2016" bersama 16 tim lainnya dari berbagai negara .
Kompetisi bisnis berskala internasional ini diselenggarakan Singapore International Foundation memilih 16 tim dengan nilai teratas dari total 50 tim yang mendaftar (118 orang peserta) dan dari 15 negara berdasarkan keterangan pers yang diterima Kamis (14/4/2016).
Para partisipan akan menjalani program inkubasi selama 8 bulan yang terdiri atas lokakarya, bimbingan intensif dengan konsultan bisnis terkemuka, penasihat profesional, dan kunjungan studi luar negeri sebelum puncak acara di Singapura.
Peserta yang berhasil memenangkan kompetisi pada puncak acara selanjutnya berkesempatan untuk mendapatkan sponsor pendanaan untuk pengembangan kewirausahaan mereka pada bulan Oktober tahun ini.
Keenam tim wirausahawan Indonesia tersebut terdiri atas tim Cognoscente yang memberdayakan petani lokal dengan proses produksi garam yang lebih efektif dan efisien dari segi biaya.
Kemudian tim KAMA BATIK yang membantu memecahkan masalah pengelolaan sampah di industri batik dan memberdayakan perempuan-perempuan Indonesia dengan keterampilan yang berguna bagi industri.
Tim wirausahawan ketiga yaitu tim IWAK yang memberdayakan petani lokal di Desa Kebonagung melalui peternakan ikan air tawar sebagai sumber penghasilan tambahan.
Selanjutnya tim MorBi+ dengan gagasannya untuk mengembangkan produk makanan terjangkau untuk anak-anak dan menyediakan pekerjaan untuk perempuan-perempuan di wilayah pedesaan di Maros, Sulawesi Selatan.
Sedangklan tim Riliv yang merupakan sebuah platform daring yang menghubungkan penderita depresi dengan psikolog dan mahasiswa psikologi.
Disusul oleh tim Valour Footwear yang bertujuan untuk menjadi produsen sepatu kanvas antiair pertama di Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
-
UMKM Kombucha Beromzet Nasional Lahir dari BRILiaN, Inisiatif Hebat BRI untuk Pengusaha Muda
-
Modal Rp30 Juta Jadi Juragan UMKM Keliling? 8 Mobil Bekas Ini Siap Jadi Andalan
-
UMKM Rempah Lokal Makin Mendunia, Labuna Bukukan Prestasi Bersama BRI
-
Tak Cuma Modal, PMB BRI Bantu UKM Tembus Pasar dan Kolaborasi
-
Tumbuhkan Semangat Entrepreneurship Generasi Muda, BRI Kembali Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2024
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya