Suara.com - Setelah menggelar Rapat Dewan Gubernur untuk menentukan suku bunga acuan pada April 2016, Bank Indonesia memutuskan untuk tidak menurunkan atau menaikkan tingkat suku bunga acuan untuk menjaga inflasi tetap stabil.
"Berdasarkan hasil rapat RDG maka Bank Indonesia memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga atau BI Rate sebesar 6,75 persen," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank IndonesiaTirta Segarasaat menggelar konferensi pers di kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta Pusat,Kamis (21/4/2016).
Selain BI rate,BI juga menahan bunga deposit facility angka 4,75 persen dan lending facility di angka 7,25 persen.
Selain itu, untuk tingkat suku bunga repo rate, untuk 7 hari sebesar 5,50 persen, 2 minggu 5,60 persen, 1 bulan 5,80 persen, 3 bulan 6,20 persen, 6 bulan 6,45 persen, 9 bulan 6,60 persen, dan 12 bulan sebesar 6,75 persen.
"Keputusan tersebut sejalan dengan upaya mencapai sasaran inflasi tahun 2016 yang mencapai 4 plus minus 1 persen. Bank Indonesia tetap konsisten dalam upaya mendorong momentum pemulihan ekonomi domestik di tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi global," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
-
Profil PT Mayawana Persada, Deforestasi Hutan dan Pemiliknya yang Misterius