Suara.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menilai sensus ekonomi pada 2016 akan bermanfaat untuk pemetaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa memberikan gambaran terkait struktur ekonomi non pertanian Indonesia.
"Peran UMKM dalam menangkap potensi sektor informal sangat penting, karena (dengan adanya data sensus ekonomi) pemerintah bisa menetapkan target pertumbuhan dari sisi produksi," katanya di Jakarta, Sabtu.
Suryamin menjelaskan dengan adanya data yang lebih akurat dari sensus ekonomi tersebut, pemerintah dalam jangka panjang bisa mengambil keputusan yang lebih tepat dan memadai untuk memajukan perekonomian.
Selain itu, menurut dia, sensus ekonomi ini juga dilakukan pada momen yang tepat, karena pemerintah membutuhkan data pendukung untuk mendorong kinerja investasi, yang dalam triwulan I-2016 telah berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
"Untuk itu, data sensus ekonomi ini sekarang menjadi penting, karena kita bisa melihat peta UMKM. Kita optimis ini bisa meningkatkan PMTB (pembentukan modal tetap bruto), tinggal bagaimana memanfaatkan waktu tersisa untuk melakukan strategi yang tepat," kata Suryamin.
BPS melaksanakan sensus ekonomi pada 1-31 Mei 2016 untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian bangsa, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.
Dalam sensus ekonomi, dilakukan pendataan seluruh sektor usaha secara menyeluruh, selain sektor pertanian, agar menghasilkan gambaran lengkap mengenai level dan struktur ekonomi serta informasi dasar dan karakteristiknya.
Beberapa sektor usaha yang didata dalam sensus ekonomi diantaranya pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, konstruksi, transportasi dan pergudangan, informasi dan komunikasi serta jasa keuangan dan asuransi.
Selain itu, real estat, jasa pendidikan, jasa persewaan, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, jasa perorangan yang melayani rumah tangga serta kegiatan badan dan organisasi internasional.
Hasil dari sensus ekonomi ini diharapkan bisa memetakan potensi ekonomi serta daya saing bisnis menurut wilayah, jenis dan pelaku usaha, membangun basis data, menampilkan karateristik usaha serta sebagai tinjauan terhadap prospek bisnis dan perencanaan investasi di Indonesia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis