Suara.com - Pemerintah Qatar mengharapkan Indonesia dapat meningkatkan jumlah tenaga kerja Indonesia ke Qatar mengingat Qatar sedang melakukan beberapa proyek besar dalam rangka persiapan Piala Dunia yang diadakan tahun 2022.
Hal ini terungkap ketika Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi, bertemu Direktur Internasional Cooperation Departement, Saleh Saied Al-Shawi Al-Marri dan Kepala Permanent Recruitment Committee, Kementerian Pengembangan Tenaga Kerja dan Sosial Qatar serta Captain Abdullah Khalifa Al-Mohanhannadi, Kementerian Dalam Negeri Qatar.
Counsellor Fungsi Politik KBRI Doha, Boy Dharmawan di London, Senin (9/5/2016) mengatakan untuk menindaklanjuti hal tersebut, Qatar akan mengirim pejabatnya untuk berkunjung ke Indonesia pada 14 Mei 2016 dan meminta bantuan KBRI Doha agar kunjungan membahas mengenai peluang tenaga kerja di Qatar dengan kementerian dan pihak-pihak terkait di Indonesia berhasil dengan maksimal.
Terkait dengan kunjungan ini, Dubes Sidehabi menyampaikan kebijakan pemerintah Indonesia yang menghentikan pengiriman TKI pada pengguna perseorangan di Timur Tengah di kawasan Timur Tengah.
Kebijakan tersebut berdampak terhadap pelarangan TKI informal untuk bekerja di Qatar khususnya tenaga kerja domestik.
Sebelumnya pada awal Mei 2016, Dubes Sidehabi melakukan konsultasi dengan Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri guna membahas peluang tenaga kerja di Qatar serta dampak dari pelarangan pengiriman tenaga kerja informal ke Qatar.
Pada pertemuan tersebut, Menaker Hanif kembali menegaskan mengenai kebijakan pemerintah yang melarang penempatan tenaga kerja pada pengguna perorangan di negara-negara Timur Tengah.
Menaker Hanif meminta agar Perwakilan Indonesia lainnya di Timur Tengah khususnya di Qatar untuk fokus menangani buruh migran Indonesia agar mereka memiliki legalitas supaya terlindungi keberadaannya.
Menteri Hanif meminta perwakilan RI di Timur Tengah untuk mengupayakan dan mendorong agar senantiasa menempatkan penempatan TKI trampil pada sektor formal yaitu pekerja trampil dan semi trampil guna membantu mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.
Dubes Sidehabi menjelaskan pemerintah Qatar menjanjikan tambahan kuota tenaga kerja dari 40 ribu saat ini menjadi 50 ribu tenaga kerja. Dari jumlah sekitar 40 ribu, yang mana sekitar 10 ribu adalah tenaga kerja trampil dan sisanya 30 ribu tenaga kerja infomal.
Mantan Anggota DPR tersebut mengatakan negara yang memiliki per kapita 100 ribu dolar AS ini hanya memiliki penduduk asli sekitar 17 persen dari total 2,5 juta. Selebihnya merupakan ekspatriat asing termasuk dari Indonesia. Diutarakan pula bahwa hanya 0,4 persen dari buruh migran Indonesia yang bermasalah di Qatar.
Pemerintah Qatar saat ini tengah berbenah dalam melakukan pembangunan besar besaran guna persiapan pelaksanaan Piala Dunia 2022. Diperkirakan sekitar 200 milyar dolar AS alokasi anggaran guna pembangunan stadion, infrastrukur jalan, jalur kereta api dan reklamasi kota-kota baru.
Pelaksanaan pembangunan tersebut membutuhkan tenaga kerja skilled dan semi skilled dari Indonesia. Kebijakan Qatar untuk merekrut buruh migran Indonesia sejalan dengan kebijakan *look east policy* untuk meningkatkan peluang ekonomi termasuk tenaga kerja pada negara-negara Asia, termasuk Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
-
Apakah Aisar Khaled dari Keluarga Kaya? Soroti TKI di Malaysia usai Diusir Warga Bali
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Tak Peduli Status Non-Aktif, Uya Kuya Terbang ke Jember Sambut Jenazah PMI dari Hong Kong
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
Terkini
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Bank Mandiri Salurkan Rp 31,79 Triliun KUR ke 273.045 UMKM
-
Akhir Bulan September, Cek Rincian Bunga Deposito Dolar di BNI, Mandiri dan BNI
-
Ancam Kirim Kejaksaan & KPK, Prabowo Beri Waktu 4 Tahun ke Danantara untuk 'Bersihkan' BUMN
-
Jurus Bank Jakarta Gencarkan Inklusi Keuangan untuk Gen Z
-
Grafik Harga Emas Sepekan Terakhir, Tabungan Emas Makin Cuan
-
Kebijakan Pengendalian Udara 20 Tahun Mati Suri, Investasi Ekonomi Terancam?
-
Danantara Awasi Pembayaran Utang LRT Jabodebek Rp 2,2 Triliun dari KAI ke Adhi Karya
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Industri Dapat Angin Segar dari Pemerintah
-
Warga Sumut Sepenuhnya Terlindungi Program JKN dengan UHC Prioritas