Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa nilai ekspor Indonesia April 2016 mencapai 11,45 miliar Dolar AS atau menurun 3,07 persen dibanding ekspor Maret 2016. Demikian juga dibanding April 2015 menurun 12,65 persen.
"Ekspor nonmigas April 2016 mencapai 10,56 miliar, turun 0,10 persen dibanding Maret 2016, demikian juga dibanding ekspor April 2015 turun 9,32 persen," kata Kepala BPS Suryamin dalam keterangan resmi, Senin (17/5/2016).
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-April 2016 mencapai 45,05 miliar Dolar AS atau menurun 13,63 persen dibanding periode yang sama tahun 2015, demikian juga ekspor nonmigas mencapai 40,70 miliar Dolar AS atau menurun 9,54 persen.
Penurunan terbesar ekspor nonmigas April 2016 terhadap Maret 2016 terjadi pada perhiasan/permata sebesar 135,7 juta Dolar AS (18,05 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 159,0 juta Dolar AS (12,75 persen).
Sementara ekspor nonmigas ke Amerika Serikat April 2016 mencapai angka terbesar yaitu 1,34 miliar Dolar AS disusul Cina 1,05 miliar Dolar AS dan Jepang 0,95 miliar Dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 31,66 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar 1,18 miliar Dolar AS.
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-April 2016 turun 6,46 persen dibanding periode yang sama tahun 2015, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 24,64 persen. "Demikian juga ekspor hasil pertanian turun 19,84 persen," tambah Suryamin.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-April 2016 berasal dari Jawa Barat dengan nilai 8,17 miliar Dolar AS (18,14 persen), diikuti Jawa Timur 6,49 miliar Dolar AS (14,41 persen) dan Kalimantan Timur 4,40 miliar Dolar AS (9,76 persen).
Berita Terkait
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika
-
Menkeu Purbaya Resmi Tarik Bea Keluar Ekspor Emas hingga 15%
-
Bank Indonesia: Ekspor Kopi Indonesia Laris di Afrika hingga Amerika
-
Purbaya Target Kantongi Rp 23 Triliun dari Bea Keluar Emas dan Batu Bara Tahun Depan
-
Purbaya Ungkap Bobrok Ekspor Komoditas RI, Ungkap Kinerja Bea Cukai
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
IHSG Menguat di Akhir Perdagangan Hari Ini, Tapi Investor Masih Tunggu RDG BI
-
Dibalik Cerita IPO Superbank! Gak Cuma Zonk, Pemburu Saham SUPA Rela Pinjol dan Dapat Jatah 3 Lot
-
Genjot PNBP, ESDM Lelang Terbuka Stockpile Bauksit di Kepri
-
Rupiah Melorot Lagi Hari Ini ke Level Rp 16.691
-
Saham BBCA Anjlok Aksi Jual Rp150 Miliar
-
iRobot Perusahaan Legendaris AS Resmi Bangkrut, Siap Diakusisi China
-
Konsumsi Bensin di Nataru Diproyeksi Melonjak 3 Persen, Pasokan Cukup?
-
Hujan Ekstrem Diproyeksikan Hambat Pemulihan Listrik di Aceh
-
Bahlil Bicara Kapan Listrik di Aceh Bisa Normal Kembali
-
Pemerintah Bangun 2.500 Rumah Layak Huni untuk Korban Banjir Sumatera