Semenjak terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Bahlil Lahadalia mungkin kini sudah menjadi nama salah satu pengusaha muda paling terkenal di Indonesia. Namun siapa sangka, Bahlil kecil juga memulai usaha benar-benar dari nol.
Bahlil Lahadalia adalah pengusaha muda yang merasakan pahit getirnya membangun bisnis dari bawah. Ia dulunya bahkan pernah menjalani profesi sebagai sopir angkot dan penjual koran sebelum akhirnya menjadi pengusaha nasional seperti saat ini.
Bahlil kecil lahir di Banda, Maluku Utara, pada tanggal 7 Agustus 1976. Bahlil tidak seberuntung pengusaha mudal lain yang sejak awal lahir lahir dari keluarga pengusaha kaya raya. Ayah Bahlil hanyalah kuli bangunan dan ibunnya bekerja sebagai tukang cuci. Tetapi justru keterbatasan itulah yang menempanya menjadi sosok mandiri dan pekerja keras.
“Saya menjalani saja. Memang semuanya saya mulai dari bawah. Sejak kecil saya sudah sering berjualan kue,” kata Bahlil saat diwawancarai oleh Suara.com, di Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Masa sekolahnya diisi dengan “berwirausaha”. Di bangku SD menjajakan kue di Sekolah, ketika SMP ia memilih menjadi kondektur dan di masa SMEA ia sempat menjadi part time untuk menjadi supir angkot. “Sejak muda saya sudah terbiasa berbisnis. Mental pengusaha itu harus dibangun sejak awal. Kebanyakan bisnis saya di tambang,” tambah Bahlil.
Kesibukan berwirausaah sejak kecil tak membuat Bahlil melupakan pentingnya berorganirasi. Sewaktu kuliah di Jurusan Manajemen Keuangan di Universitas Cendrawasih, Bahlil aktif di organisasi pengurus senat mahsiswaa hingga bergabung di Himpunan Mahasiswa Islam, yang membawannya menduduki posisi puncak sebagai Bendahara Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI). “Bagi seorang pengusaha, membangun networking itu sangat penting, selain gigih bekerja,” jelas Bahlil.
Selepas kuliah, ia menekuni bisnis tambang. Berkat kerja kerasnya, perusahaan yang dirintisnya PT. Rifa Capital telah menjadi holding dari 10 perusahan lain miliknya. Dari berbagai perusahaannya ia sukses mngupayakan 39.000 hektar tambang batubara di Fakfak Papua Barat, pembukaan dan pembuatan jalan Trans Papua sepanjang 300 KM.
Bahlil juga mengusahakan 11.000 hektar tambang nikel di Halmahera Maluku Utara. Tak hanya itu perusahannya membangun dan mengelola pelabuhan penumpang dan peti kemas di Fakfak Papua Barat.
Beberapa perusahaan yang tercatat dimiliki Bahlil antara lain PT Bersama Papua Unggul PT Dwijati Sukses, serta PT Rifa Capital yang merupakan holding dari beberapa usahanya yang lain seperti PT Ganda Nusantara (shipping), PT Pandu Selaras (gold mining), dan PT MAP Surveilance (pertambangan nikel).
Kini, pengusaha muda dari Indonesia Timur ini terus melebarkan sayapnya. Boleh dibilang banyak jenis usaha telah dimasukinya, mulai dari sektor perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, dan konstruksi.
Berita Terkait
-
Dari Tugas Kuliah Jadi Bisnis Nyata, Begini Cara Es Jeruk Naik Kelas Jadi Minuman Premium
-
Kisah Inspiratif Wook Lee, Pemimpin Visioner di Balik Tokenisasi Global
-
Kisah Inspiratif Pak Menlu: Bangkit dari Kegagalan, Kini Jadi Raja Beton Banyuwangi
-
Dari Pungut Sisa Makanan Pejabat, Kini Terima Beasiswa Menteri: 7 Fakta Haru Samsul dan Aidil
-
Di Tengah Demo DPR, Kisah Denny dari Cakung Ini Bikin Hati Adem!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang