Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan menghadiri hari anti narkoba bersama Presiden Jokowi, di Jakarta, Minggu (26/6/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Pemerintah mewaspadai dampak keputusan rakyat Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa (Brexit) terhadap kondisi perekonomian Indonesia. Meski Brexit dinilai tidak terlalu berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
"Kita perhatikan dengan cermat, karena bagaimanapun ini keputusan (Brexit) dampaknya masih akan kami lihat dalam beberapa waktu ke depan. Mungkin secara langsung ke Indonesia tidak banyak, namun kita harus lebih hati-hati melihat ekonomi Indonesia," kata Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Minggu (26/6/2016).
Kendati begitu, kata Luhut, Pemerintah mengantisipasi dampak Brexit terhadap Indonesia dengan menyiapkan gagasan-gagasan untuk menjaga Indonesia agar tetap stabil.
"Kami sudah menyiapkan beberapa pikiran-pikiran mengenai dampak daripada Brexit dari aspek ekonomi, politik maupun keamanan," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menyatakan bahwa keluarnya Inggris dari Uni Eropa tersebut tidak mempengaruhi hubungan bilateral Indonesia dan Inggris. Dia mengakui hasil referendum Inggris akan melahirkan tatanan politik dan ekonomi baru di Inggris dan Eropa, namun dampaknya secara efektif baru akan terasa dua tahun mendatang.
"Hasil referendum di Inggris tidak serta merta langsung berlaku, karena pasal 50 perjanjian Uni Eropa (treaty on European Union) harus diaktifkan dan proses negosiasi antara Inggris dan Uni Eropa harus berlangsung untuk menyepakati 'Withdrawal Agreement' (kesepakatan pengunduran diri)," kata Menlu dalam keterangan persnya, Jumat (24/6/2016).
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa