Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa nilai impor Indonesia Juni 2016 mencapai 12,02 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) atau naik 7,86 persen apabila dibandingkan Mei 2016. Sebaliknya turun 7,41 persen jika dibandingkan Juni 2015.
"Impor nonmigas Juni 2016 mencapai 10,33 miliar Dolar AS atau naik 9,07 persen jika dibandingkan Mei 2016, namun apabila dibandingkan Juni 2015 turun 0,66 persen," kata Kepala BPS Suryamin dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Impor migas Juni 2016 mencapai 1,69 miliar Dolar AS atau naik 1,02 persen jika dibandingkan Mei 2016, namun apabila dibandingkan Juni 2015 turun 34,61 persen.
Secara kumulatif nilai impor Januari–Juni 2016 mencapai 65,92 miliar Dolar AS atau turun 10,86 persen dibanding periode yang sama tahun 2015. "Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas 8,61 miliar Dolar AS (turun 34,24 persen) dan nonmigas 57,30 miliar (turun 5,83 persen)," ujar Suryamin.
Peningkatan impor nonmigas terbesar Juni 2016 adalah golongan mesin dan peralatan listrik 289,1 juta Dolar AS (18,06 persen), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan pesawat terbang dan bagiannya 95,8 miliar Dolar AS (73,24 persen).
Tiga negara asal barang impor nonmigas terbesar Januari–Juni 2016 adalah Tiongkok dengan nilai 14,96 miliar Dolar AS (26,10 persen), Jepang 6,27 miliar Dolar AS (10,93 persen), dan Thailand 4,51 miliar Dolar AS (7,88 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 22,00 persen, sementara dari Uni Eropa 9,39 persen.
"Nilai impor golongan bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari–Juni 2016 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 12,23 persen dan 15,31 persen. Sebaliknya impor golongan barang konsumsi meningkat 13,57 persen," tutup Suryamin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor