Suara.com - Kurs dolar AS jatuh terhadap yen Jepang pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah gubernur bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ), Haruhiko Kuroda menolak gagasan merangsang ekonomi dengan "helicopter money".
Dalam sebuah wawancara yang dirilis Kamis oleh media Inggris, Kuroda mengatakan tidak ada kebutuhan untuk menyuntikkan uang langsung ke bisnis dan konsumen.
Kata-kata Kuroda menurunkan ekspektasi pasar untuk langkah-langkah stimulus lebih lanjut dari pertemuan kebijakan BoJ berikutnya pada 29 Juli.
Mata uang Jepang naik lebih dari satu persen menyusul komentar Kuroda pada Kamis. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,23 persen menjadi 96,980 pada akhir perdagangan.
Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan pada Kamis bahwa dalam pekan yang berakhir 16 Juli, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan musiman mencapai 253.000, turun 1.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1017 dolar dari 1,1005 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3203 dolar dari 1,3148 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7489 dolar dari 0,7475 dolar.
Dolar dibeli 105,90 yen Jepang, lebih rendah dari 106,86 yen dari sesi sebelumnya. Dolar merosot menjadi 0,9865 franc Swiss dari 0,9875 franc Swiss, dan beringsut naik ke 1,3081 dolar Kanada dari 1,3062 dolar Kanada.(Antara/Xinhua)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden