Kementerian Perindustrian mengajukan beberapa industri tambahan untuk turut mendapat potongan harga gas, di antaranya industri tekstil dan alas kaki, makanan dan minuman, pulp dan kertas.
"Total ada 11 sektor yang sedang kami usulkan untuk jadi prioritas penurunan harga gas," ujar Dirjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono di Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Sigit menyampaikan, penetapan sektor-sektor industri tersebut dipilih berdasarkan referensi penggunaan gas sebagai bahan baku dan bakan bakar yang sangat signifikan, yaitu sekitar 30 persen dari seluruh total biaya produksi.
Dengan demikian, Kemenperin akan menunda penerbitan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) yang mengatur soal tata cara pengajuan potongan harga gas untuk perusahaan.
"Belum (diterbitkan), karena kita minta tambahan sektor. Ada beberapa player yang protes ke Kemenperin, kenapa sektor mereka tidak masuk, padahal butuh gas banyak. Akhirnya Pak Menteri mempertimbangkan lagi untuk berbicara dengan Kementerian ESDM," ujar Sigit.
Menurut Sigit, terdapat empat referensi yang digunakan untuk mengukur kelaikan sebuah industri mendapatkan harga gas lebih murah, yakni daya saing, pertumbuhan, penambahan devisa dan penyerapan tenaga kerja.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 40 tentang Penetapan Harga Gas Bumi.
Pada Perpres tersebut, diatur tujuh sektor industri akan mendapatkan potongan harga gas setelah mendapat rekomendasi Kemenperin dengan harga yang ditetapkan Kementerian ESDM.
Adapun ketujuh industri tersebut adalah industri pupuk, industri petrokimia, industri oleochemical, industri baja, industri keramik, industri kaca dan industri sarung tangan karet. (Antara)
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!