Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi belum bergerak atau stagnan di posisi Rp13.260 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan bahwa inflasi yang rendah cukup berhasil memicu penguatan surat utang negara (SUN) sehingga rupiah bergerak stabil di tengah penguatan dolar AS terhadap mayoritas mata uang di kawasan Asia akibat buruknya data ekonomi Cina Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2016 terjadi deflasi 0,02 persen. Dengan demikian inflasi tahun kalender mencapai 1,74 persen (year to date/ytd). Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 2,79 persen.
Ia menambahkan bahwa inflasi yang menurun akan meningkatkan harapan pemangkasan Bank Indonesia 7-Day Repo Rate. Kondisi itu membuka peluang bagi nilai tukar rupiah untuk bergerak menguat.
"Apalagi disertai dengan optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sehingga dapat mempertahankan sentimen positif dari domestik," katanya.
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova menambahkan periode Agustus yang mencatatkan deflasi itu mendorong harapan target inflasi 2016 ini akan tercapai. Bank Indonesia menargetkan inflasi 4 persen dengan plus minus 1 persen.
"Dari dalam negeri sentimennya cukup positif. Namun, maraknya sentimen kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (Fed fund rate) pada September nanti masih membayangi laju mata uang domestik," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing