Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan bahwa pemerintah telah mengeluarkan dan mengimplementasikan 13 paket kebijakan ekonomi dalam kurun waktu kurang dari setahun. Paket ini melingkupi enam tematik, yaitu investasi, industri, logistik, pariwisata, ekspor, dan daya beli masyarakat.
Berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah untuk mewujudkan kebijakan ekonomi tersebut, antara lain dengan menyederhanakan berbagai peraturan, prosedur perdagangan, dan investasi; memberikan fasilitasi pembiayaan bagi usaha kecil dan menengah; menjamin ketersediaan energi; memberikan insentif di sektor investasi dan industri; merevisi daftar negatif investasi (DNI); serta mempermudah prosedur pembangunan perumahan bagi keluarga berpenghasilan rendah.
Di sektor investasi, hingga semester I 2016, terjadi peningkatan sebesar 14,8 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Perubahan DNI telah membuka 141 bidang usaha. "Selain itu, pelayanan investasi tiga jam yang berlaku sejak 11 Januari 2016 hingga saat ini juga telah memfasilitasi penanaman investasi sebesar 16 miliar Dolar Amerika Serikat (AS)," kata Enggartiasto di Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Masih di sektor investasi, Pemerintah menyusun kebijakan fiskal yang dapat mendorong penanaman investasi pada industri di dalam negeri. Secara bersamaan, Pemerintah juga melakukan pembenahan guna menciptakan biaya logistik dan transportasi yang rendah. Kemajuan di sektor industri ditandai dengan proses deregulasi yang mencapai 99 persen. Tidak hanya itu, 2 dari 8 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang disusun sudah beroperasi. Sebanyak 14 provinsi juga telah menerapkan upah minimum dan tambahan insentif pajak.
Di sektor logistik, telah terbentuk 12 Pusat Logistik Berikat (PLB). Salah satu PLB di Cikarang bahkan telah memproses impor dan menjadi tempat penyimpanan kapas untuk industri tekstil. Keberhasilan Pemerintah lainnya di sektor logistik yaitu telah mengekspor 150 unit kereta senilai 72,3 juta Dolar AS dengan dukungan Bank Ekspor Impor, dan mengekspor 167 ton tepung kelapa yang diproduksi oleh UKM dari Sulawesi Utara. Sementara itu, di sektor pariwisata, terjadi peningkatan wisatawan asing sebesar 6 persen. Sebanyak 18 bidang usaha pariwisata juga telah dibuka untuk investor. Adapun 3 dari 8 KEK dialokasikan untuk pariwisata. Sedangkan di sektor peningkatan daya beli, perubahan ditunjukkan melalui penerapan formulasi upah minimum yang lebih adil, pemangkasan bunga kredit UKM hingga menjadi 9%, serta pengoperasian kapal transportasi untuk hewan ternak yang dapat mengurangi biaya transportasi antarkawasan.
"Kami berkomitmen untuk terus mempermudah dan menyederhanakan peraturan agar tercipta iklim investasi yang kondusif," pungkas politisi Nasdem tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah