Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan, inilah saat yang tepat bagi pelaku usaha di seluruh dunia untuk berinvestasi di Indonesia, serta berkolaborasi dengan UKM Indonesia. Dengan dua kata kunci, “keterbukaan dan daya saing”, Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi di masa depan. Hal tersebut disampaikan Mendag Enggar yang bertindak sebagai Ketua Pokja I Satgas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi dalam kegiatan Diplomatic and Chamber of Commerce International Gathering, di Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Mengambil tema “Sustaining Confidence, Strengthening Partnership”, kegiatan tersebut terselenggara berkat kerja sama Pokja I Satgas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Pada kegiatan itu, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi berkesempatan memberikan welcoming remarks.
Dengan adanya Paket Kebijakan Ekonomi, Mendag Enggar yakin Indonesia akan menjadi hub produksi dan ekspor di Asia. “Keterbukaan dan daya saing menjadi dua kata kunci dalam Paket Kebijakan Ekonomi yang akan menjadikan Indonesia tempat yang paling menguntungkan untuk berinvestasi. Presiden menekankan akan terus melakukan reformasi, menyederhanakan regulasi, dan membuka perekonomian Indonesia,” tegas Enggar.
Enggar melanjutkan, keterbukaan akan memperluas peluang Indonesia untuk terhubung dengan rantai nilai global. Dengan demikian, Indonesia bisa meningkatkan kemampuannya didukung oleh sumber daya alam, inovasi, kreativitas dan bakat, warisan budaya, keuntungan demografi, serta posisi strategis Indonesia di Asia Tenggara.
“Dengan daya saing nasional, Pemerintah mampu menjalankan perekonomian dengan cara yang lebih efisien sehingga membuka kesempatan bagi Indonesia untuk berkompetisi di pasar domestik, regional, maupun global,” ujarnya.
Menurut Enggar, debirokratisasi dan deregulasi menjadi salah satu langkah yang diambil Pemerintah dalam meningkatkan daya saing. Pemerintah memberi perhatian khusus pada percepatan pembangunan dan kemajuan infrastruktur seperti bandara, pelabuhan, dan jalur kereta api sehingga pusat-pusat produksi di daerah dapat terhubung dengan jalur distribusi nasional secara optimal.
Selain itu, semangat deregulasi dan debirokratisasi diwujudkan salah satunya dalam proses perizinan ekspor impor yang semakin mudah, transparan, efisien, dan pasti. Saat ini, terdapat 88 jenis perizinan ekspor-impor, di mana 64 jenis perizinan telah dilayani dengan sistem online dan 7 di antaranya telah menggunakan digital signature.
Pemerintah juga bertekad menjalankan peran penting dalam perekonomian dunia yang semakin terintegrasi dengan meningkatkan fungsi efisiensi perdagangan dan investasi di tingkat provinsi dan nasional.
“Kami percaya bahwa melalui peningkatan efisiensi, Pemerintah tidak hanya dapat meningkatkan daya saing di tingkat global, tapi juga membuka peluang bagi para petani, nelayan, pengusaha muda dan perempuan, serta UKM untuk turut memberikan kontribusi yang lebih baik bagi perekonomian Indonesia,” ujar Enggar.
Hal ini akan membantu Pemerintah Indonesia dalam mengatasi masalah kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan pembangunan pedesaan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRI Gelar Satukan Langkah untuk Sumatra, Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Bencana
-
Harga Emas Antam Akhirnya Kembali Tembus 2,5 Juta Per Gram
-
Saham SUPA Keok di Tengah Kinerja Positif Cetak Laba Rp122 Miliar
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files